Jakarta, Gatra.com- Angka kasus COVID-19 masih menunjukkan peningkatan. Bahkan berdasarkan data Kementerian Kesehatan pada 28 Januari 2021, angka konfirmasi positif COVID-19 menunjukkan angka 1.037.993 kasus. Jumlah yang dianggap masih cukup besar dan perlu diantisipasi.

Menanggapi hal ini, Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Ari Fahrial Syam mengatakan, semenjak virus corona muncul di Wuhan, tindakan pencegahan telah dilakukan. Masyarakat telah mendapatkan informasi kalau virus corona dapat ditularkan melalui droplet. Oleh karena itu, masyarakat dunia mulai menerapkan protokol kesehatan seperti menjaga jarak, mencuci tangan, dan menggunakan masker.

“Pencegahan tidak jauh beda dengan yang dulu. Pada 28 januari sampai sekarang, penularannya seperti itu. Oleh karena itu, kalau sekarang sama kondisinya. Kalau benar-benar mengamalkan tidak tembus satu juta. Namun, mungkin orang sudah jenuh dan bosan akhirnya lengah. Harus konsisten dilaksanakan dengan baik,” tuturnya dalam konferensi pers virtual, Jumat (29/01/2021).

Menurutnya, meski tidak keluar rumah, tetap harus rutin mencuci tangan. Hal ini karena kemungkinan paparan virus corona tidak dapat diprediksi. Kemungkinan bisa muncul dari keluarga dan orang sekitar yang menjalankan aktivitas di luar rumah. Oleh karena itu, proteksi terhadap lansia dari COVID-19 perlu dilakukan. Mengingat mereka merupakan kelompok rentan.

Sejauh ini, tenaga medis juga mulai kewalahan menghadapi lonjakan pasien COVID-19. Pemerintah pun mulai menambah fasilitas kesehatan seperti ruang ICU dan beberapa perlengkapan medis. Meski begitu, masyarakat juga harus mematuhi protokol kesehatan.

“ Hulunya mesti diperbaiki. Pemerintah telah meningkatkan kapasitas dari sisi hilir. Tinggal hulu-nya diantisipasi,” ujarnya.