Jakarta, Gatra.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) kembali mengirimkan total 8 ton bantuan untuk dua desa terdampak gempa Sulawesi Barat (Sulbar), yakni Desa Kalobang dan Lemo-lemo. Bantuan logistik dilirimkan helikopter milik BNPB.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati, menuturkan bahwa penyaluran bantuan juga dibantu oleh anggota TNI, beserta para perangkat setempat, seperti kepala dusun, kepala desa ataupun tokoh masyarakat.

"Terlihat antusiasme para masyarakat dalam hal menyambut baik bantuan yang akan mereka terima. Setelah itu, bantuan diarahkan untuk para masyarakat mengosongkan lokasi pendaratan logistik. Setelah berhasil didaratkan, bantuan logistik dibagikan kepada warga terdampak gempa, melalui para kepala dusun atau tokoh masyarakat setempat," kata Raditya dalam keterangannya, Sabtu (30/1).

Ia menyebut pendistribusian bantuan sudah dibekali dengan data kependudukan setempat, sehingga dapat mempermudah kepala dusun untuk membagikan bantuan kepada setiap kepala keluarga yang ada di wilayahnya masing-masing.

"Selanjutnya tugas untuk membagikan kepada setiap warga menjadi tanggung jawab kepala dusun," katanya.

Terkait kondisi terkini di lokasi, Raditya menerangkan bahwa warga terdampak gempa di Desa Kalobang dan Lemo-lemo sudah mulai menempati tempat tinggal masing-masing.

"Anak-anak juga telah memulai beraktivitas dan bermain di luar rumah. Beberapa warga juga melakukan cek kesehatan yang dikoordinir para relawan medis," ungkapnya.

Operasi udara ini didukung penuh oleh Satuan Tugas TNI AU yang juga memfasilitasi pengiriman bantuan dari pihak donator maupun relawan medis ke wilayah-wilayah yang sulit dijangkau dengan transportasi darat. Sinergitas ini, diharapkan penanganan pascagempa bisa dilakukan dengan baik dan tepat.