Home Kesehatan Lancar, Jepara Rampungkan Vaksinasi, 1.024 Dosis Menganggur

Lancar, Jepara Rampungkan Vaksinasi, 1.024 Dosis Menganggur

Jepara, Gatra.com- Seluruh Puskesmas di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah sudah menyelesaikan proses vaksinasi internal pertama di tahap I. Untuk vaksinasi kedua, dijadwalkan mulai Senin, 8 Februari 2021 mendatang. Proses vaksinasi tahap I ini tak menemui kendala berarti.
 
Kepala Dinkes Kabupaten Jepara Mudrikatun mengatakan, sebanyak 22 Puskesmas sudah menyelesaikan vaksinasi pertama untuk seluruh tenaga kesehatanya. Namun, ada beberapa mitra seperti klinik, dokter praktek mandiri, dan bidan praktek mandiri yang masih menyelesaikan vaksinasi tahap pertama.  "Ini dilanjutkan hingga hari ini," kata Mudrikatun, Sabtu (30/1).
 
Dari seluruh vaksin yang diterima, digunakan untuk 4.410 orang Nakes. Namun di Jepara, jumlah Nakes yang terdaftar E-Tiket Kemenkes hanya 3.958 orang. Sehingga dari alokasi 4.410 tersebut, vaksin yang diterimakan ke Jepara dipastikan sisa 452 vaksin atau 904 dosis. 
 
"Sisa vaksin ini kami simpan di gudang farmasi, sampai ada E-Tiket yang dikeluarkan oleh Kementrian Kesehatan. Jumlah itu masih akan ditambah dari sisa vaksin yang tidak jadi diberikan kepada pemilik E-Tiket Kemenkes yang tidak jadi divaksin karena masuk kategori Eksklusi," ujar Mundrikatun.
 
Untuk Nakes yang masuk kategori Eksklusi sendiri, di Jepara jumlahnya mencapai 521 orang. Sehingga vaksin yang tidak jadi digunakan untuk mereka ini jumlahnya mencapai 1.042 dosis. Nakes yang masuk kategori Eksklusi dan tidak bisa divaksin adalah yang tidak memenuhi syarat secara klinis untuk menerima vaksin.  "Ada nakes yang memiliki penyakit penyerta atau pernah terkonfirmasi positif covid (penyintas) dan sudah sembuh," kata dia.  
 
Selain itu, ada 311 Nakes yang masih harus ditunda pemberian vaksinnya karena tidak lolos screening awal. Sebelum diberikan vaksin para nakes memang diperiksa kondisi kesehatannya. Mereka yang mengalami hypertensi sampai kadar gula darah tinggi, tidak diperkenankan divaksin lebih dulu. Mereka ini masih akan kembali dilakukan vaksinasi, setelah kondisinya memungkinkan.
 
"Secara keseluruhan, sejauh ini dari 3.958 Nakes terdaftar E-Tiket Kemenkes yang seharusnya kami vaksin, sebanyak 2.775 sudah berhasil divaksin, untuk suntikan pertama. Sedangkan 521 Nakes tidak jadi diberi vaksin karena masuk kategori Eksklusi. Lalu 311 Nakes, pemberian vaksinnya masih ditunda," kata dia. 
 
Sementara sisanya, sebanyak 351 Nakes yang sudah terdaftar E-Tiket Kemenkes, sampai Kamis (28/1) tidak hadir untuk mendapatkan vaksin Covid 19. Mereka yang belum hadir, masih dilakukan konfirmasi.
160