Jakarta, Gatra.com - Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbud, Wikan Sakarinto, mengatakan bahwa saat ini pihaknya telah menyiapkan sebuah "menu utama" pendidikan vokasi. Hal ini sebagai upaya peningkatan sekolah vokasi, agar menjadi pilihan utama pengambilan jenjang pendidikan bagi pelajar ke depan.
Wikan menjelaskan, menu utama atau program yang dimaksudnya kali ini adalah sebuah skema pendidikan vokasi yang menitikberatkan pada pendorongan pendidikan diploma tiga (D3) untuk bertransformasi menjadi jenjang sarjana terapan (D4).
"Ini adala skema menu utama. Jadi sudah ada skema pengakselerasian yang akan segera kami lakukan demi mengencangkan skema ini, adalah mendorong D3 ini akan semua di-upgrade ke D4 atau sarjana terapan," kata Wikan dalam keterangannya, Minggu (31/1).
Pihaknya berharap, Perguruan Tinggi maupun Perguruan Tinggi Vokasi (PTV) yang saat ini sudah memiliki program D3 di kampusnya, bisa ikut tergerak akan inisiatif yang didorong Kemendikbud tersebut.
"Memang tidak wajib. Tapi, pendorongan akan kami lakukan ke arah sana. Jadi, kemungkinan pun fokus prioritasnya juga akan banyak kami lakukan di program D4 atau sarjana terapan nantinya," kata Wikan.
Selain di tingkat D3 menjadi sarjana terapan, Wikan juga menyebut akselerasi juga telah dikonsepkan mulai dari pintu masuk pendidikan vokasi, yakni di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Wikan menambahkan, ke depan akan dilakukan penggabungan antara pendidikan SMK dengan progran diploma dua (D2).
"Upaya yang dilakukan di SMK-D2 ini bertujuan untuk pemenuhan kebutuhan tenaga kerja yang bersifat teknik. Bagaimana caranya? Ya dengan memperbanyak lulusan program diploma dua," ujar Wikan.
