Home Info Satgas Covid-19 Capai 84,95% Vaksinasi Covid Temanggung Nomor 5 Nasional

Capai 84,95% Vaksinasi Covid Temanggung Nomor 5 Nasional

Temanggung, Gatra.com - Vaksinasi Covid-19 untuk tahap awal di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah mencapai angka 84,95%. Capaian vaksinasi dengan sasaran tenaga kesehatan (nakes) dan tenaga pendukungnya itu menempati urutan ke 5 di antara Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia.

Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, Khabib Mualim mengatakan, meski angka di lapangan bergerak dinamis, tapi hingga akhir Januari 2021 posisi Temanggung masih berada pada urutan ke 5 nasional. Adapun untuk capaian tertinggi diraih Kota Pekalongan di angka 91,81 persen.

Capaian di atas 80%, kata Khabib diharapkan menjadi stimulus baik untuk vaksinasi selanjutnya hingga di tingkat masyarakat umum. Tujuan akhirnya adalah mengatasi pandemi Covid-19.

"Sampai dengan 31 Januari 2021 data mendapat e-tiket 2.734 orang, sedangkan yang telah terimunisasi 2.172 orang. Capaian ini, menempatkan Temanggung berada di posisi ke 5 nasional. Mudah-mudahan vaksinasi selanjutnya berjalan dengan baik sampai tingkat masyarakat nanti," ujarnya Senin (1/2).

Menurut dia, tidak tercapainya angka 100% dari target, karena sejumlah faktor. Yakni, ada nakes yang masuk kategori eksklusi (sedang hamil, bersalin, dan menyusui). Lalu menjadi penyintas atau pernah terkonfirmasi positif. Jumlahnya ada 342 orang, di mana sesuai ketentuan mereka tidak layak untuk divaksin.

"Jadi Temanggung, kemarin berdasarkan yang sudah terlaporkan sampai Kementerian Kesehatan ini sudah di atas 80%, tepatnya 84,95%. Mudah-mudahan ini bisa menular di masyarakat capaiannya baik, sehingga herd immunity bisa tercapai," terangnya.

Dijelaskan, herd immunity atau kekebalan kelompok adalah kondisi ketika sebagian besar orang dalam suatu kelompok telah memiliki kekebalan terhadap infeksi penyakit. Maka tujuan dari vaksinasi Covid-19 adalah membentuk orang semakin kebal sehingga meminimalisir penyebaran penyakit.

Khabib juga mengatakan, dari data jumlah nakes dan tenaga pendukung yang tercatat untuk ikut vaksinasi awal adalah sejumlah 3.015 orang. Namun realita di lapangan tidak bisa semua menjalani vaksinasi Covid-19. Lantaran, sejumlah faktor seperti ada komorbid, penyintas, dan eksklusi maka tidak bisa tercapai sejumlah tersebut.

"Untuk yang terunda kemarin karena ada yang tensinya tinggi, ada juga yang karena baru terkena gejala ispa. Akan tetapi sekarang sudah sembuh, atau terkendali yang karena komorbid. Minggu depan akan kita lakukan vaksinasi lagi. Ini untuk menyempurnakan data, sekaligus melanjutkan vaksinasi lagi,"terangnya.

134