Home Kesehatan Ridwan Kamil Klaim Kasus Harian Covid-19 di Jabar Menurun

Ridwan Kamil Klaim Kasus Harian Covid-19 di Jabar Menurun

Bandung, Gatra.com - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, membantah angka kasus harian Covid-19 di wilayahnya meningkat. Ia mengklaim tren penambahan kasus harian Jabar justru cenderung terus menurun. 

Pria yang akrab disapa Kang Emil itu menilai penambahan kasus harian di Jabar meningkat berasal dari kasus lama.   

"Indikator di Jawa Barat rata-rata membaik. kasus harian yang ditetapkan oleh lab justru turun. Sedangkan kasus yang disebut meningkat justru adalah kasus lama," ucapnya, Selasa (2/2). 

Ia menyebut ada sekitar 10 lebih kasus Covid 19 di Jabar yang sampai saat ini belum diliris oleh pusat. "Minggu lalu 3.300 kasus heboh, padahal 1.900 kasus lama, kasus barunya 1.200," ungkapnya. 

Mantan Wali Kota Bandung itu juga menyodorkan angkat tingkat keterisian Bed Occupancy Rate (BOR) rumah sakit yang mulai menurun hingga angka 69%. 

Kang Emil mengatakan, jika angka kasus Jabar meningkat, otomatis BOR juga bakal meningkat.

Tes usap atau swab test untuk mendeteksi Covid-19. (GATRA/Restu Sauqi). 

     

"Keterisian rumah sakit juga sudah bagus berada di angka 69%. Logikanya, kalau kasus naik berita rumah sakit penuh juga akan heboh. Ini kan enggak," ujarnya.

Ridwan Kamil memaparkan, BOR di Jabar sempat menyentuh angka 80, 77, 73, hingga sekarang 69%. Ia bertekad, tingkat keterisian rumah sakit di Jawa Barat bisa turun ke angka 60%.

"Kita bertekad rumah sakit di Jawa Barat sampai di 60%. Penambahan rumah sakit sebagai komitmen untuk menurunkan kepanikan di rumah sakit, alhamdulillah kita tertinggi di Jawa. Kita berhasil meningkatkan kapasitas sampai 24%," katanya.

Menurut Kang Emil, turunnya tren kasus Covid-19 di Jabar adalah keberhasilan dari penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). 

Kang Emil merinci, pada awal Januari 2021, masyarakat yang memakai masker hanya di angka 50%. Sedangkan di bulan Februari, naik di angka 83%. 

Untuk kedisiplinan menjaga jarak, pada awal Januari tersurvei 47%, Februari 87%. Jadi, rata-rata masyarakat di Jabar disiplin memakai masker dan jaga jarak mencapai di atas 80%. 

"Hasil itu meningkat grafiknya semasa PPKM. Artinya, kalau ditanya evaluasi PPKM di Jawa Barat, justru kedisiplinan jadi naik. Ini berkat kinerja Polda, Pangdam, Pol PP, dan lainya," kata Emil.

200