Home Info Satgas Covid-19 Jalankan PPKM, Perkuat Posko Hingga RT/RW

Jalankan PPKM, Perkuat Posko Hingga RT/RW

Jakarta, Gatra.com - Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof. Wiku Adisasmito menegaskan pada prinsipnya, esensi dari kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang dijalankan selama ini sesuai dengan UU No. 6 Tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan. Dalam aturan membagi jenis pembatasan menjadi karantina rumah, karantina wilayah, karantina rumah sakit dan Pembatasan Sosial Berskala Besar.

"PPKM mengakomodir, penerapan kebijakan ke wilayah yang lebih luas, namun spesifik kepada daerah-daerah yang masuk kedalam pertimbangan khusus dengan 4 parameter nasional dan langsung dibawah pertanggungjawab pimpinan daerah setempat," ungkapnya dalam keterangan pers perkembangan penanganan Covid-19 di Istana Kepresidenan Jakarta Selasa (2/2).

Kebijakan PPKM saat ini juga diperkuat dengan strategi baru yang dicanangkan oleh Satgas Penanganan Covid-19 yaitu Posko atau Pos Komando yang akan tersebar secara nasional di tingkat desa dan kelurahan. Posko pada tingkatan ini akan dipimpin oleh kepala desa atau lurah dengan beranggotakan unsur pemerintah daerah, TNI, Polri, tokoh masyarakat, tokoh agama dan pihak lain yang dibutuhkan.

"Fungsi prioritas posko untuk mendorong perubahan perilaku di masyarakat, memberikan layanan di masyarakat, pusat kendali informasi dan menguatkan pelaksanaan upaya 3T (testing, tracing dan treatment) hingga ke tingkat RT dan RW," lanjutnya.

Dengan kebijakan posko tersebut, diharapkan penularan Covid-19 hingga tingkat terkecil dapat dikendalikan bersama-sama oleh masyarakat. Dan sudah diketahui bersama, bahwa klaster keluarga masih menjadi sumber penularan yang paling banyak terjadi di masyarakat.

Karenanya penting Satgas Covid-19 dibentuk hingga ke tingkat RT dan RW dengan peran memantau kasus Covid-19 yang terjadi di pemukiman serta memberikan pengawasan pasien yang melakukan isolasi mandiri di rumah. Sehingga klaster keluarga dapat dicegah.

Posko ini diharapakan menjadi langkah mitigasi dari kondisi yang sedang dihadapi Seperi bencana alam banjir dan gempa bumi. Dibutuhkan kolaborash erat seluruh elemen masyarakat untuk meringankan beban ganda yang saat ini kita hadapi bersama.

Saya mengingatkan relawan tetap patuhi protokol kesehatan. Sehingga risiko penularan di daerah bencana dapat diminimalisir. Bagi masyarakat yang daerahnya terdampak, selalu ikuti arahan petugas dilapangan untuk evakuasi maupun langkah-langkah penanganan selanjutnya.

239