Medan, Gatra.com - Kementerian Sosial (Kemensos) saat ini telah memperluas Bantuan Sosial (Bansos) untuk meringankan beban masyarakat Indonesia di tengah pandemi covid 19. Namun Pemerintah Daerah (Pemda) harus mendukung dengan memberikan data yang benar agar bantuan tersebut tepat sasaran.
Hal itu diungkapkan oleh Staf Ahli Menteri Sosial Bidang Aksesibilitas Sosial, Sonny W Manalu. Sonny mengungkapkan bahwa Bansos saat ini telah diperluas. Secara rinci, Sonny menuturkan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH), dari 9,2 juta menjadi 10 juta. Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) juga diperluas dari 14,5 juta KPM menjadi 20 juta KPM. Namun kunci keberhasilan dari penerima bantuan tersebut ada di Pemda.
Menurut mantan Ketua Umum (Ketum) Mahasiswa Pancasila (Mapancas) tersebut, Pemda merupakan salah satu kunci utama agar Bansos tepat sasaran. Karena pada Pemda yang paling mengetahui kondisi masyarakat di lingkungan daerah. "Terkait data ini penyelesaian paling depan dari daerah. Karena daerah yang memahami kondisi rakyatnya mulai dari RT, RW, Kelurahan, Walikota hingga sampai ke Kemensos," tutur Sonny dalam sesi dialog virtual "Bansos Sudah Sampai Mana?" pada Rabu (3/2).
Lelaki yang pernah menjabat sebagai Dewan Guru Kesatuan Karate Do Naga Sakti Indonesia (KKNSI) tersebut dengan tegas mengatakan bahwa data yang lengkap akan membuat program Bansos ke depan menjadi lebih baik. Bantuan bisa diberikan tepat sasaran, sehingga masyarakat menjadi sejahtera. Karena salah satu penyebab penyaluran Bansos tidak berjalan baik karena data yang tidak lengkap mengenai penerima bantuan. Bahkan tak jarang, orang yang tidak seharusnya mendapatkan justru menerima bansos.
"Harus kita tegaskan terlebih dahulu bahwa Bansos merupakan program yang sudah kita lakukan sejak dulu. Namun saat ini Bansos kita singkronisasikan menjadi bagian dari komite penanganan covid dan pemulihan ekonomi nasional. Hal ini menjadi salah satu tulang punggung karena diharapkan meningkatkan daya tahan masyarakat berpenghasilan bawah. Termasuk masyarakat yang terdampak langsung ataupun tidak langsung akibat pandemi covid," jelasnya.
Sonny berharap agar data terus dibenahi Pemda. Karena persoalan data merupakan persoalan yang paling krusial. Instrumen yang digunakan Kemensos untuk menyempurnakan data adalah data dari Pemda.
