Semarang, Gatra.com-Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah memberikan penghargaan “Top 10 Inovasi Pelayanan Publik 2020” kepada beberapa lembaga, instanasi, dan pemerintah kabupaten/kota .
Penyerahan penghargaan “Top 10 Inovasi Pelayanan Publik 2020” dilakukan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Semarang, Kamis (4/2).
Untuk penerima penghargaan di antaranya, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Margono Soekarjo berhasil meraih tiga penghargaan, yakni eVa-Centil (Elektronic Validation Cara Cepat dan Akurat Jamin Lancarkan Klaim BPJS), Kabut Cepat Sirna (Kasa Berbuntut Percepat Operasi Kranlotomi Pasien) dan Dobel Baja (Dokumen Belanja Pengadaan Barang/Jasa Terintegrasi).
Selanjutnya Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Jateng dengan inovasi Jagani Omah Bareng Arum (Jateng Gayeng Ndandani Omah Bareng Melalui Aplikasi SIMPERUM). Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jateng dengan inovasi Lamar Pacar Online Langsung Sah.
Untuk kategori pemerintah daerah, Kota Semarang mendapat dua penghargaan, yakni inovasi Sanpiisan (Sayangi Dampingi Ibu Anak Kota Semarang) dan BPBD Kota Semarang dengan Semarisk.
Kabupaten Klaten mendapat penghargaan untuk kategori inovasi Titip Bandaku (Titip Berkas Arsip Digitalku), Kabupatn Wonogiri dengan aplikasi Telunjuk Sakti guna pengurusan dokumen kependudukan.
Serta Kota Magelang mendapat penghargaan untuk inovasi Magelang Cerdas, aplikasi untuk mendapatkan informasi dengan sekali sentuh.
Gubernur Ganjar Pranowo dalam sambutannya menyampaikan terima kasih dan penghargaan sebesar-besarnya atas karya inovasi pelayanan publik.
“Mereka menyederhanakan pelayanan kepada masyarkat dengan membuat sistem dan inovasi. Dengan kerja sistem dan inovasi itu, maka pelayanan masyarakat bisa berjalan dengan baik,” katanya.
Inovasi ini, lanjut Ganjar, dibuat untuk merespon permasalahan masyarakat yang pelik, kemudian dibuatkan sistem inovasi agar semuanya menjadi mudah.
"Menurut saya menjadi sesuatu yang penting, karena inovasi-inovasi yang dikeluarkan semuanya menarik dan menjawab permasalahan publik di tengah pandemi Covid-19,” ujarnya.
