Home Kebencanaan Pandemi, Imlek Tanpa Kemeriahan, Kuatkan Doa Kesehatan

Pandemi, Imlek Tanpa Kemeriahan, Kuatkan Doa Kesehatan

Labuhanbatu, Gatra.com - Sejumlah organisasi etnis Tionghoa Kabupaten Labuhanbatu, Provinsi Sumut sepakat meniadakan perayaan Tahun Batu Imlek 2572 tahun 2021 dengan kemeriahan. Biasanya, barongsai dan kembang api menjadi tontonan gratis warga sekitar.
 
Demikian disampaikan Ketua PC INTI Labuhanbatu, DR HC Sujian/Acan didampingi Ketua Harian Yayasan Sosial Budi Agung Rantauprapat, Ir Johny SE DIP Cim dan Pembina Pundi Amal Viriya Rantauprapat, Nelo Salim ditemui di Rantauprapat, Jumat (5/2).
 
Menurut Acan anggota DPRD Provinsi Sumut periode 2014-2019, hal itu dalam rangka mendukung pemerintah terkait upaya memutus mata rantai penyebaran Corona Virus Desease tahun 2019 (Covid-19) yang diyakini masih berkembang dan perlu penanganan serius.
 
Maka, mereka mengimbau agar semua perayaan yang berkaitan dengan Imlek, dilaksanakan dengan secara sederhana. Proses peribadahan yang merupakan momentum sakral untuk refleksi diri serta sarat dengan nilai-nilai spiritual, juga sebaiknya bersejajar dengan tatacara protokoler kesehatan.
 
Dalam kondisi pandemi, ujar Acan, sudah selayaknya etnis Tionghoa khususnya mengutamakan kepentingan yang lebih besar tentang Indonesia bebas pandemi yakni berupaya memutus mata rantai Covid-19 dengan mengikuti imbauan pemerintah.
 
Kesan bermewah-mewahan juga dimintakan dapat dihindari saat merayakan Tahun Baru Imlek 2572, kesiapan tempat ibadah dengan menjunjung prokes pun sangat diharapkan. Sebab, substansi nilai-nilai adalah tentang momentum syukur dan introspeksi diri untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi kedepannya.
 
Ditambahkan Johny, warga etnis Tionghoa merupakan bagian dari masyarakat Indonesia yang sejatinya tetap terus menjunjung dan mendahului kepentingan bersama, bukan pribadi dan kelompok. "Kita harus selalu mendukung upaya-upaya terbaik dalam setiap kebijakan pemerintah guna kepentingan bersama," sebutnya.
 
Sementara, Nelo Salim mengajak semua umat untuk terus dapat menahan diri serta menguatkan doa agar pandemi segera berlalu dari dunia khususnya Indonesia, sehingga ekonomi secara perlahan  kembali pulih.
 
295