Home Info Satgas Covid-19 Peringatan Satu Kali, NTT Tindak Tegas Pelanggar Prokes

Peringatan Satu Kali, NTT Tindak Tegas Pelanggar Prokes

Kupang, Gatra.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTT akan memberikan tindakan tegas kepada pengelola pusat perbelanjaan dan toko-toko serta rumah makan yang melanggar protokol kesehatan (Prokes) Covid-19. 

Langkah tegas ini diambil, sebab terjadi peningkatan jumlah positif Covid-19 di Provinsi NTT.

“Untuk toko-toko dan pusat keramaian jumlah pengunjung dibatasi. Kami akan cek dan lakukan peringatan cukup 1 kali. Bila kemudian melanggar maka langsung ditindak tegas. Para Bupati dan Walikota saya minta agar izin usahanya dicabut,” kata Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat saat memimpin rapat bersama Forkopimda yang dilangsungkan di Ruang Rapat Kantor Gubernur, Jumat (5/2).

Selain toko – toko dan pusat keramaian Gubernur Viktor juga minta agar rumah makan agar tidak melayani pelanggan makan di dalam. Gubernur minta, rumah makan hanya melayani pelanggan dengan cara dibungkus untuk dibawa pulang.

“Kepada rumah makan juga kami minta agar tidak melayani tamu makan didalam. Semuanya padkai pola baru, sistim bungkus. Dibeli makanannya dan langsung tinggalkan tempat itu,” jelas Viktor Bungtilu Laiskodat.

Selain pusat keramaian Toko dan rumah makan, Gubernur Viktor Bungtilu Laiskodat juga melarang kegiatan pesta – pesta yang menimbulkan kerumuman banyak orang.

“Tidak boleh ada perayaan pesta-pesta. Yang nekat melaksanakan, akan ditindak tegas. Saya minta para petugas Satgas Gugus tugas Covid -19 untuk terus mengawasi. Ingat di NTT saat ini transmisi lokal sangat dominan," katanya.

Selain itu kepada kalangan birokrat, Viktor Bungtilu Laiskodat minta agar dalam keputusan pengelolaan anggaran tidak boleh ragu-ragu. Ini karena situasi saat ini dalam tanggap darurat bencana.

“Kita harus kerja cepat dan tegas. Pemerintah dan semua masyarakat tidak boleh mengabaikan. Harus peduli kita cegah bersama. Pihak pemerintah tidak boleh ragu-ragu dalam kelola anggaran untuk pencegahan covid-19,” kata Viktor Bungtilu Laiskodat.

461