Sleman, Gatra.com - Banjir lahar dingin dari endapan material Gunung Merapi terjadi bebeberapa kali hingga merusak jaringan pipa air bersih di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Ratusan keluarga di Kaliurang Barat, Pakem, Sleman, pun harus mendapat bantuan air bersih.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman Makwan mengatakan banjir lahar dingin itu terjadi seiring hujan yang mengguyur lereng Merapi.
"Banjir membawa material endapan di alur Sungai Boyong. Suidah terjadi banjir lahar beberapa kali yang memutuskan jaringan air bersih warga Kaliurang Barat," kata Makwan saat dihubungi, Minggu (7/2).
Makwan mengatakan warga setempat pun membutuhkan bantuan air bersih. "Kemarin (pipa) sudah diperbaiki. Droping air bersih dihentikan mulai hari ini,"katanya.
Ketua SAR Linmas Kaliurang Kiswanta mengatakan 168 kepala keluarga di Kaliurang Barat terdampak kerusakan jaringan perpipaan air tersebut. "Banjir lahar yang terjadi sekitar lima hari yang lalu," katanya.
Menurut Kiswanta, jaringan perpipaan tersebut berpotensi kembali rusak. Hal itu karena instalasi pipa melintas di dasar Sungai Boyong. "Kalau untuk jaringan milik Kaliurang Barat dan Boyong masih berpotensi rusak apabila ada banjir lagi. Karena memang instalasi melintas di dasar Sungai Boyong," katanya.
Kiswanta mengatakan pihaknya telah memantau beberapa lokasi terkait aktivitas vulkanik Merapi saat puncak musim hujan. "Untuk pemantauan banjir, ada tiga personel yang kami tempatkan di Turgo dan lima personel di Kaliurang Barat," ucapnya.
