Jakarta, Gatra.com- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, masa pandemi Covid-19 dapat menjadi momentum bagi para pelaku ekonomi kreatif untuk beradaptasi, berkontribusi untuk kepentingan khalayak dan lingkungan luas.
"Tren kekinian, terutama di kalangan millennial dan kalangan generasi Z telah berubah, dari eksploitasi alam habis-habisan pada penyelamatan lingkungan dan pelestariannya," ungkap Sandiaga disela- sela acara pameran kreatif para siswa UniSadhuGuna secara virtual, Selasa (9/2).
Menurut Sandiaga, kesadaran ekologis dimana manusia bukanlah penghuni sendiri alam ini semakin bertumbuh. Apalagi dunia sedang berubah akibat pandemi, akibat perubahan cepat yang disruptif.
Karenanya, Angkatan Pandemi ini mendapat tantangan unik yang akan membentuk karakter unggul. Seperti karakter kreatif dan tahan banting dan sadar lingkungan dan Kesehatan. Juga bertahan melalui teknologi digital.
Tiga karakter ini menurutnya adalah modal untuk meraih sukses melangkah masa depan. “Sejak hari ini tanamkan pada diri untuk lulus jadi creator, jadi entrepreneur. Jangan hanya cari kerja, tapi ciptakan lapangan pekerjaan lewat sentuhan kreatif kita,” papar Sandiaga
Adapun di tahun 2020, ekonomi kreatif Indonesia menyumbang lebih dari tujuh persen PDB nasional. Inovasi perekonomian menjadi terpacu dengan kegiatan – kegiatan didasarkan pada kreativitas, keterampilan dan bakat
Sekitar 18% kaum muda, berusia antara 16-30 tahun, aktif di beberapa sektor yang menjadi sorotan mulai dari film, kerajinan, mode, periklanan dan seni pertunjukan.
Kreatifitas seperti ini juga yang menjadi tantangan bagi Uniprep Junior College (UJC) dan UIC College dengan melaksanakan Pameran Karya Kreatif dan Ajang Penggalangan Dana virtual bekerjasama dengan BOSF (Borneo Orangutan Survival Foundation) atau Yayasan Penyelamatan Orangutan Borneo.
Pameran acara yang melibatkan siswa/i dari kampus di bawah naungan PT UniSadhuGuna ini berasal dari program Business, Graphic Design, Sound Design dan Fashion Design dari seluruh empat kampus UniSadhuGuna yang tersebar di Jakarta & Tangerang.
Presiden Direktur PT UniSadhuGuna, Adhirama Gumay menambahkan, pameran ini merupakan salah satu upaya untuk menggali potensi siswa/i di kampus UnisadhuGuna. "Cara agar mereka melihat dunia luar. Bagaimana mengimplementasikan sebuah pengembangan yang berawal dari gagasan, ide dan pemikiran sampai mampu menjadikan sebuah produk yang bernilai dan berdaya jual tinggi," katanya.
Dalam pameran yang memiliki misi sosial ini, siswa memamerkan produksi hasil karyanya untuk kemudian dijual dan sebagian hasilnya akan didonasikan ke BOSF." Dengan cara menjual dan mempertunjukkan hasil karya mereka sebagai bagian dari tujuan program akademik, yakni Real Client Project, proses dimana murid – murid diberikan ruang gerak untuk menggali potensi mereka," pungkasnya.
