Home Milenial Pembangunan Desa Lebih Akademis, Pendamping Desa Berprestasi

Pembangunan Desa Lebih Akademis, Pendamping Desa Berprestasi

Jakarta, Gatra.com - Menteri Desa, Pembangunan Desa Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Abdul Halim Iskandar, mengaku siap untuk meningkatkan kualitas para pendamping desa dengan metode yang lebih akademis dengan Menggandeng Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).Saat ini Mendes beserta jajarannya  tengah menyusun silabus kurikulum yang bisa diberikan pada para pendamping desa.

Pria yang disapa Gus Menteri menyampaikan, jika dalam program kerjasama peningkatan desa kemudian memunculkan pendamping desa yang berprestasi dirinya  tidak ragu memberikan beasiswa untuk bisa mengenyam pendidikan lanjutan di bangku kuliah nantinya.

"Kalau memungkinkan, nanti ada pendamping desa yang berprestasi akan saya carikan dana dari CSR atau apa beasiswa untuk kuliah. Kalau untuk kepala desa, nanti biar Pak Mendagri yang memikirkan bagaimana agar kepala desa juga mendapatkan support," kata Gus Menteri saat mengukuhkan pengurus Forum Perguruan Tinggi untuk Desa (Pertides) di Hotel Bidakara, Jakarta, Rabu (10/2).

Langkah ini, Sambung Gus Menteri, diyakini dapat menaikan gairah pemerintahan desa. Karena selama ini perangkat desa bukan hanya ingin desanya cepat maju, akan tetapi ada nilai tambah yang diperoleh oleh para kepala desa, para pendamping desa, juga para perangkat desa. Terkait dengan pendamping Desa pun, Halim mengatakan pihaknya akan terus berupaya agar terjadi peningkatan kualitas.

"Fokus saya di tahun 2021 ini akan coba terus meningkatkan kapasitas pendamping Desa supaya betul-betul bisa mensupport, mendukung seluruh proses pembangunan di desa bersinergi dengan kepala desa," tuturnya.

Hal ini menjadi perhatian Mendes PDTT, karena dari komentar yang disampaikan Komisi V DPR RI dan pihak lain, selama ini seakan-akan pendamping desa tidak pernah dibina, pendamping desa ini juga tidak pernah dilakukan peningkatan kapasitas.

Gus Menteri menyadari pasca dirinya ditunjuk oleh Presiden Jokowi menjadi Menteri. Ia mengaku sudah pernah bertanya mengenai pelatihan apa yang pernah dilakukan untuk pendamping desa, dan jawaban yang didapatnya ternyata belum pernah.

"Itulah makanya saya berkomitmen agar terjadi proses peningkatan kualitas. Kami ingin mengangkat desa ke dunia global bahwa desa-desa di Indonesia memiliki kekhasan yang berbeda dengan desa-desa di luar Indonesia," pungkasnya.

196