Home Kebencanaan Cuaca Ekstrem, BMKG Peringatkan Potensi Banjir Lahar Dingin

Cuaca Ekstrem, BMKG Peringatkan Potensi Banjir Lahar Dingin

Sleman, Gatra.com – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta memperingatkan potensi terjadinya banjir lahar dingin di sungai yang berhulu di Gunung Merapi. Hal itu karena hujan lebat diperkirakan mengguyur Daerah Istimewa Yogyakarta selama tujuh hari mendatang.

Kepala Stasiun Klimatologi Sleman BMKG Yogyakarta, Reni Kraningtyas, mengatakan analisis BMKG menunjukkan dinamika atmosfer yang tidak stabil dalam beberapa hari ini dapat meningkatkan pertumbuhan awan hujan di wilayah DIY.

Menurut Reni, dinamika itu terjadi karena munculnya pusat udara tekanan rendah di Australia bagian Utara dan sirkulasi siklonik di barat Sumatera Utara serta timur Kalimantan.

“Keadaan ini membentuk daerah perlambatan atau pertemuan kecepatan angin (konvergensi) yang memanjang di perairan selatan Jawa, termasuk perairan selatan Yogyakarta. Sehingga meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di wilayah DIY,” kata Reni dalam keterangan tertulis, Rabu (10/2).

Berdasarkan kondisi tersebut, BMKG memperkirakan dalam tujuh hari ke depan, hujan dengan intensitas lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang berpotensi terjadi hampir merata di DIY, termasuk di 17 kecamatan di Sleman, seperti Cangkringan dan Turi di lereng Merapi.

Reni mengimbau warga meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana hidrometeorologi akibat cuaca ekstrem tersebut. “Masyarakat agar tetap waspada terhadap cuaca ekstrem yang berdampak terjadinya longsor, banjir, banjir lahar dingin, banjir bandang,” ujarnya.

Berdasarkan analisis Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta, akhir pekan lalu terdapat 262 ribu meter kubik endapan material di hulu sungai di lereng Merapi.

Kepala Bidang Logistik dan Kedarurat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman, Makwan, mengatakan beberapa kali terjadi aliran material lahar dingin di sungai berhulu Merapi. Menurutnya, hal itu membuat perpipaan air bersih di Sungai Boyong rusak.

“Adanya potensi banjir lahar dingin ini perlu kewaspadaan. Bila terjadi hujan di lereng Merapi, masyarakat diharap tidak beraktivitas di alur sungai,” ucapnya.

227