Home Info Satgas Covid-19 PPKM, Ini Tanggapan Pengelola Objek Wisata di Bedugul Bali

PPKM, Ini Tanggapan Pengelola Objek Wisata di Bedugul Bali

Tabanan, Gatra.com - Penerapan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) yang diterapkan Pemerintah menimbulkan beberapa respon sampai saat ini. Seperti salah satunya komentar terkait PKM dilontarkan oleh Akunting Objek wisata The Blooms Garden Banjar Batusesa, Desa Candikuning Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan, Provinsi Bali, Luh Putu Rika Febri Yanti, saat ditemui di ruang kerjanya kemarin, Kamis (11/2) mengatakan, sejak kembali diterapkan PPKM jumlah kunjungan turun drastis.

Hal tersebut disebabkan karena, dari The Blooms Garden yang resmi dibuka pada 2019 jumlah pengunjung cukup banyak. Namun  saat Pandemi melanda, jumlah kunjungan ikut menurun, sedangkan saat ini jumlah kunjungan menurun sangat tajam.

Selain itu turunya jumlah kunjungan juga disebabkan karena sebagian besar masyarakat yang berkunjung ke The Blooms Garden dari daerah Bali saja. Maka dari itu, adanya penerapan PPKM sangat dirasakan sekali.

"Ya, menurun. Mungkin dikira di daerah disini (Objek wisata The Blooms Garden) terkena PPKM apa lagi ada isu diperpanjang," ujarnya.

Dengan adanya penurunan jumlah kunjungan dirinya menambahkan, tentu sangat berdapak pada jumlah pendapatan yang menurun drastis juga sejak PPKM diterapkan.

"Penurunan pendapatan kurang lebih mencapai 50%," sebutnya.

Menghadapi kondisi tersebut, tentu efisiensi sangat perlu dilakukan agar oprasional tetap mampu berjalan. Selain itu, karyawan tetap bisa dipekerjakan tanpa harus melakukan PHK.

"Cara yang kami lakukan sementara ini, yaitu dengan melakukan pemotongan gaji karyawan sebesar 20% serta melakukan pembagian waktu kerja. Diatur dari total 45 orang karyawan yang ada disini," katanya.

Dirinya memastikan, penerapan maupun sarana dan prasarana penunjang prokes juga telah dilakukan dan dimiliki. Selain itu,penerapan prokes secara disiplin juga telah dilakukan baik kepada karyawan maupun para pengunjung The Blooms Garden mulai dari Pandemi merebak sampai saat ini.

887