Home Ekonomi Investor Asing Lirik Indonesia, Dorong Lapangan Kerja Baru

Investor Asing Lirik Indonesia, Dorong Lapangan Kerja Baru

Jakarta, Gatra.com – Investasi modal asing ke Indonesia dalam enam hingga sembilan bulan terakhir melemah akibat pandemi Covid-19 yang memukul sektor ekonomi. Pantauan itu disampaikan oleh studi Michael Page yang menyigi perkembangan investasi domestik.

Di sisi lain, tren aktivitas terkini menunjukkan peningkatan laju ekonomi dan bisnis. “Hal ini tampaknya meningkat lagi dengan perusahaan yang didukung Cina mempertahankan kebijakan proaktif berinvestasi ke Indonesia, diikuti minat yang besar dari perusahaan multinasional Jepang, Korea Selatan, dan Barat,” ujar Presiden Direktur Michael Page Indonesia dan Filipina, Olly Riches dalam rilis yang diterima Gatra.com, Jumat (12/2).

Laporan resmi yang dirilis pemerintah menyatakan bahwa investasi asing langsung (FDI) ke Indonesia pada Q4 2020 naik 5,5% menjadi Rp111,1 triliun, meski terjadi perlambatan di awal tahun. Olly Riches menyatakan pihaknya semakin melihat bisnis di Indonesia menjadi menarik bagi banyak perusahaan untuk mengembangkan reputasi.

“Penting membangun bisnis di Indonesia menjadi must-have daripada nice-to-have untuk banyak perusahaan saat mengembangkan jejak global mereka. Alasan utamanya adalah demografi negara, di mana Indonesia diakui sebagai ekonomi terbesar di Asia Tenggara dan menikmati posisi utama di radar ekonomi saat ini daripada tahun-tahun sebelumnya,” katanya.

Riches yang kini menjabat sebagai Chairman di British Chamber of Commerce of Indonesia (BritCham) itu menyebutkan untuk membangun bisnis yang andal di Indonesia, penting bagi perusahaan mendapatkan karyawan berkualitas untuk mendukung eksistensi.

“Populasi Indonesia yang [penduduk] relatif muda dengan kelas menengah yang berkembang terbukti sangat menarik bagi industri dari perspektif tenaga kerja,” ucapnya. Riches mengatakan dengan perusahaan yang semakin beradaptasi dengan normalitas baru, turut menciptakan peningkatan peluang kerja baru selama kuartal terakhir dan berlanjut hingga 2021.

“Kami telah mengamati masuknya profesional Indonesia di semua tingkatan yang mengamankan pekerjaan dan profesional Indonesia dari luar negeri kembali ke negara karena mereka menyadari peluang yang diwakili Indonesia untuk karirnya”.

Kajian Michael Page menemukan bahwa separuh atau 50% profesional yang mendapatkan pekerjaan di Indonesia adalah orang Indonesia yang sudah atau pernah kembali dari luar negeri. Keberhasilan Indonesia dalam menarik investasi asing juga tidak terlepas dari pertumbuhan bisnis Unicorn dalam lima tahun terakhir.

“Ini benar-benar memprofilkan Indonesia di kancah global sebagai negara dengan potensi yang sangat tinggi. Perusahaan Unicorn tersebut telah merekrut dalam jumlah besar dan telah menarik investasi yang terus meningkat ke Indonesia. Ledakan teknologi dan e-commerce telah menjadi pendorong utama dan benar-benar memelopori pertumbuhan di sini,” ucap Olly Riches.

Menurut studi terbaru yang diterbitkan dalam laporan Michael Page Indonesia Talent Trends 2021, sebanyak 41% perusahaan di Indonesia akan meningkatkan kapasitas kerja mereka pada tahun 2021. Dari responden tersebut, mayoritas (57%) menyatakan berencana untuk menambah jumlah pegawai sebanyak 1-10 %.

Sementara peningkatan aktivitas perekrutan telah menciptakan optimisme, permintaan akan kandidat berpotensi besar di Indonesia turut memberikan “tekanan” pada karyawan bertalenta. Hal itu memicu perusahaan secara aktif meluncurkan kebijakan perusahaan seputar lokalisasi dan perencanaan suksesi, yang dipercepat melalui keadaan yang diciptakan oleh pandemi.

Kondisi global juga turut mendorong para profesional Indonesia di luar negeri untuk memikirkan kembali keamanan kerjanya dan melirik Indonesia untuk peluang yang lebih baik. Dalam hal, menjaga tenaga kerja inti, Olly Riches mengatakan terdapat keinginan perusahaan untuk merekrut karyawan yang berambisi menjadi pemimpin sebagai bagian penguatan rencana bisnis di Indonesia.

Perusahaan membuat rencana bisnis jangka panjang berdasarkan pengembangan bakat Indonesia untuk mempertahankan visi dan pertumbuhan. “Sangat menggembirakan untuk melihat perubahan nyata dalam kebijakan perekrutan perusahaan yang ingin mendapatkan talenta Indonesia dengan kemampuan ini untuk memudahkan perencanaan suksesi di tingkat manajemen menengah hingga senior,” pungkas Riches.

1008