Jakarta, Gatra.com – Karyawan PT Pegadaian (Persero) kompak mengenakan peta hitam di lengan kiri sebagai sikap menolak rencana penggabungan perusahaan ke dalam holding ulta mikro yang akan dilakukan pemerintah.

Ketua Serikat Pekerja PT Pegadaian (Persero), Ketut Suhardiono, Selasa (16/2), menyampaikan, aksi ini dilakukan secara spontan di sejumlah wilayah pada hari ini. Aksi tersebut dilakukan karena pemerintah tidak merespons sikap karyawan.

"Itu ekspresi perasaan karyawan Pegadaian. Mereka mengekspresikan penolakan dengan pasang pita hitam. Itu simbol duka? dan solidaritas mereka," ujarnya.

Ketut yang mengaku bertanggung jawab atas aksi ini, menyampaikan, pihaknya meminta pemerintah dan manajemen PT Pegadaian (Persero) agar memperhatikan sikap karyawan.

Ketut melanjutkan, pemerintah dan manajemen harus merespons sikap para karyawan. Pasalnya, jika tidak, eskalasi ini akan terus meningkat. Pihaknya tengah mempersiapkan aksi lainnya.

"Setelah pita hitam, akan ada inisiatif aksi yang lain. Serikat Pekerja meminta pemerintah memperhatikan hal ini," ujarnya.

Ketut menyampaikan bahwa pihaknya akan menggelar aksi ini hingga akhir Februari.? Ia memastikan bahwa aksi ini tidak akan mengganggu layanan Pegadaian kepada nasabah.

Sebelumnya, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berencana membentuk holding untuk ultra mikro dan UMKM yang melibatkan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI, PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM, dan PT Pegadaian (Persero).