Porto, Gatra.com - Juventus harus menelan kekalahan saat melawat ke kandang Porto dalam laga leg pertama babak 16 besar Liga Champions Eropa. Anak asuh Andrea Pirlo harus menyerah 2-1 dalam laga yang berlangsung di Estadio do Dragao, Kamis (18/2) dini hari WIB.
Kekalahan Juventus tak lepas dari gol-gol cepat para pemain Porto. Saat laga baru berlangsung 61 detik, Porto sudah unggul melalui Mehdi Taremi. Skor 1-0 tak berubah hingga babak pertama berakhir.
Memasuki babak kedua, Porto kembali membuat gol cepat. Saat laga baru berjalan 19 detik, Moussa Marega mampu menceploskan bola ke gawang Juventus yang dijaga Wojciech Szczesny. Juventus baru bisa memperkecil ketinggalan melalui Federico Chiesa di menit ke-82. Skor 2-1 tak berubah hingga laga selesai.
Meski kalah, Juventus tetap memiliki peluang untuk melangkah ke babak perempat final, maupun seterusnya. Mereka hanya butuh kemenangan 1-0 saat giliran menjadi tuan rumah, pada 12 Maret mendatang.
Hanya saja butuh perjuangan keras, mengingat Porto juga punya sejarah apik di Liga Champions. Juventus sendiri terus berambisi untuk memenangkan titel juara kompetisi ini. Terakhir mereka berstatus juara Liga Champions, pada 1996 silam. Artinya sudah selama 24 tahun mereka puasa gelar juara.
Sejumlah kesempatan sedianya mereka raih untuk menambah koleksi Piala Kuping Lebar ini. Namun semuanya berakhir dengan kegagalan. Usai juara di tahun 1996, Juventus sendiri kembali melangkah ke babak final pada tahun 1997. Namun harapan mereka kandas di tangan Borussia Dortmund.
Tahun berikutnya, yakni 1998, Juventus juga menjejakkan kakinya di laga final. Namun mereka harus mengakui kemenangan Real Madrid. Juventus kembali muncul di laga final pada tahun 2003. Laga sesama tim Italia tersaji dalam pertandingan ini. Hanya saja Juventus harus menyerah dari AC Milan.
Babak final kembali dicapai Juventus pada tahun 2015. Namun Juventus harus puas dengan gelar runner up, usai kalah dari Barcelona. Tahun 2017, Juventus kembali masuk ke babak final. Lagi-Lagi, harapan untuk menjadi juara sirna. Kali ini, Real Madrid yang kala itu diperkuat Cristiano Ronaldo tampil sebagai pemenang.
Besarnya ambisi untuk memenangi Liga Champions, membuat Juventus rela merogoh kocok yang dalam untuk memboyong Cristiano Ronaldo dari Real Madrid pada tahun 2018.
Meski menyumbang banyak gol, Ronaldo belum bisa memenuhi ambisi Juventus untuk meraih gelar juara Liga Champions. Apakah tahun ini bisa? Patut dinanti.
