Home Kesehatan Baunya Minta Ampun, Warga Minta Kandang Babi Pindah

Baunya Minta Ampun, Warga Minta Kandang Babi Pindah

Karanganyar, Gatra.com - Terganggu aroma tak sedap limbah dan suara berisik ternak babi, warga Dusun Kauman Desa Nangsri Kebakkramat Karanganyar Jawa Tengah memprotes keberadaan kandang babi di lingkungannya. Berbagai cara dilakukan mulai lapor ke RT, kantor desa sampai ke Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan).

"Baunya minta ampun. Lingkungan terdekat merasa terganggu. Sebenarnya hari ini diagenda mediasi dengan pemilik kandang. Tapi tiba-tiba diundur. Nah, kami yang sudah terlanjur minta izin enggak bekerja mau dikemanakan. Akhirnya mengadu ke dinas peternakan," kata Parjo (40) warga Kauman Rt 02/Rw X kepada wartawan di kantor Disnakkan, Kamis (18/2).

Saat mengadu ke kantor dinas, ia membawa enam orang tetangganya sambil membawa surat pernyataan. Mereka menghendaki kandang itu dipindah saja dari kampungnya. Selain menimbulkan polusi udara dan suara, warga menengarai pembuangan limbahnya ke sungai asal-asalan.

Parjo dan warga lainnya ditemui Staf Keswan Disnakkan, Fathurrahman. Parjo meminta petugas melakukan tinjauan ke lokasi apabila tidak percaya dengan kesaksian warga. Selama bertetagga, sebenarnya pemilik kandang berkontribusi ke kas kampung dengan membayar iuran Rp300 ribu per bulan. Namun itu tak sebanding dengan dampak yang dirasakan. Ia menyebut terdapat empat lokal kandang di area tertutup rapat pagar. Tiap lokal kandang berlainan kepemilikan.  

"Kasihan dengan yang muslim di sekitar kandang. Suara gaduh babi mengganggu, apalagi ini mendekati Ramadan. Yang paling terdampak warga RT 02 tapi warga RT 01 juga merasakan hal sama," kata warga lain, Suratno.

Jika pemilik bersedia pindah, ia tak menarget waktu. Bahkan warga bersedia membantu kepindahannya.   

Sementara itu salah satu pemilik kandang babi, Martini bersama anaknya Ari menyangkal limbahnya beraroma busuk dan mengganggu penciuman. Meski demikian, Ari mengakui salah dalam membuang limbahnya.

"Memang langsung dibuang ke sungai. Tapi coba lihat pabrik-pabrik itu. Langsung buang ke sungai juga," katanya.

Ari mengatakan Satpol PP bersama Dinas Lingkungan Hidup (DLH) belum lama ini memberikan teguran. Petugas juga menyarankan agar pemilik kandang membuat septictank untuk memudahkan pengelolaan limbah.

12069