Home Hukum Era Medsos, Muhammadiyah Ajak Kapolri Jaga Toleransi

Era Medsos, Muhammadiyah Ajak Kapolri Jaga Toleransi

Yogyakarta, Gatra.com -Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah mengajak Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk mengedukasi masyarakat terkait ketertiban, keamanan, dan kehidupan yang toleran di era media sosial.
 
Ajakan ini merupakan satu dari tiga hal yang disampaikan oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir saat ditemui oleh Kapolri Listyo, Jumat (19/2) siang, di kantor PP Muhammadiyah, Kota Yogyakarta. 
 
"Barusan PP Muhammadiyah menerima silaturahmi Kapolri Pak  Sigit Listyo Prabowo dan jajaran untuk kedua kalinya. Yang pertama Pak Kapolri hadir di PP Muhammadiyah di Jakarta dan kedua hari ini di Yogyakarta," kata Haedar lewat video usai pertemuan.
 
Menurut Haedar, kedatangan Kapolri ke kantor PP Muhammadiyah untuk kulonuwun dan bersilaturahmi sekaligus memperkenalkan program dan langkah jajaran Polri yang memerlukan sinergi dengan Muhammadiyah.
 
"PP Muhammadiyah turut menyampaikan selamat menunaikan amanat dan tugas baru ke Jenderal Listyo. Ada tiga yang sampaikan dan didiskusikan dengan santai," kata Haedar.
 
Pertama, di masa pandemi ini, Muhammadiyah dan Polri seusai porsi dan peran masing-masing berkomitmen membangun jaringan untuk meningkatkan ikhtiar mengatasi Covid-19.
 
Menurut Haedar, dengan keberadaan 84 rumah sakit, lembaga Aisyiyah, dan amal usaha, PP Muhammadiyah terus berikrar turut mengatasi Covid-19, termasuk program vaksinasi.
 
"Kedua, kami mendiskuiskan dan menyatukan visi bagaimana Muhammadiyah dan jajaran Polri berserta seluruh komponen bangsa serta pemerintah meningkatkan usaha bersama merekatkan persatuan dan kesatuan. Bangsa ini kuat karena kita bersatu dalam Kebhinekaan," ujarnya.
 
Haedar menjelaskan, melalui program pendidikan, kesehatan, dan dakwah komunitas, Muhammadiyah terus menggelorakan dan menggiatkan usaha persatuan dan kesatuan bangsa. 
 
Muhammadiyah juga terus hadir untuk memberdayakan, mempersatukan, dan memajukan kehidupan berbangsa, termasuk di kawasan minoritas Islam seperti di Indonesia timur.
 
"Ketiga, di era media sosial ini, bagaimana Muhammadiyah dan Polri terus mengedukasi masyarakat menjaga ketertiban, keamanan, dan kehidupan yang toleran satu sama lain di tengah keberagaman," ucap Haedar.
157