Jakarta, Gatra.com - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) memastikan bahwa angka penyebaran virus Covid-19 pada kalangan pelajar masih tergolong rendah. Hal ini diungkapkan oleh Ketua Subbidang Edukasi Perubahan Perilaku, Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Kemendikbud, Harris Iskandar.

Harris menyebut, dari data yang dimilikinya saat ini, angka sebaran virus di kalangan pelajar Indonesia tidak sampai 10 persen dari jumlah kasus yang ada. "Populasi anak didik kita usia nol sampai 19 tahun sebaran kasus covidnya sangat rendah, hanya 9,15 persen," kata Harris dalam webinar Tetap Asik Sekolah di Masa Pandemi Covid-19, Jumat (19/2).

Sementara itu, Harris pun menyatakan bahwa berdasarkan data, angka kematian pelajar akibat Covid-19 di Indonesia saat ini jumlahnya mencapai 0,3 persen dari kasus kematian yang ada. Sejatinya, angka tersebut pun tidak jauh berbeda, dnegan angka terjadi di luar negeri, sehingga bisa dibilang tingkat persebaran kasus dan kematian usia pelajar sangat rendah.

"Memang itu yang membuat banyak negara di luar negeri justru berani menggelar Pembelajaran Tatap Muka dengan protokol kesehatan yang ketat. Beberapa negara, mereka tidak ambil pusing dan tidak terpengaruh. Sekolah mereka tetap jalan," bebernya.

Harris berpandangan, kesehatan guru dan tenaga kependidikan justru yang harus tetap dijaga. Harris juga berpandangan, serendah apapun angka persebaran dan kematian usia pelajar tetap menjadi perhatian.

"Sebab, aspek keselamatan dan kesehatan adalah hukum tertinggi. Hukum tertinggi adalah keselamatan rakyat. Perlindungan itu yang kita utamakan," pungkasnya.