Home Milenial Progam Konservasi Astra Ajarkan Siswa Cintai Lingkungan

Progam Konservasi Astra Ajarkan Siswa Cintai Lingkungan

Siak, Gatra.com-  PT Kimia Tirta Utama (KTU) bekerjasama dengan Yayasan Pendidikan Astra Agro Lestari membikin program pendidikan konservasi yang mengajarkan Siswa Dasar (SD) dan Siswa Menengah Pertama (SMP) tentang lingkungan.

Program itu dibikin sebagai wujud kepedulian dan tanggungjawab PT KTU yang bergerak di bidang perkebunan agar selalu peduli dan melestarikan lingkungan sekitar.

"Selain bertujuan untuk meningkatkan ilmu pengetahuan, program ini dibikin juga untuk membina anak-anak kita sejak dini agar peduli terhadap lingkungan sekitar," kata Community Development Officer (CDO) PT KTU, A Hardiman kepada Gatra.com, Jumat (19/2).

Hardiman menjelaskan, program unggulan perusahaan yang berdiri di Kecamatan Koto Gasib, Kabupaten Siak, Riau ini juga sudah  terintegrasi dalam Muatan Lokal Pendidikan Lingkungan Kebun Sawit (PLKS) yang telah disahkan oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Siak, Lukman tahun lalu.

"Aspek penting yang diterapkan dalam pendidikan konservasi ini ialah kognitif, afektif dan psikomotorik," ujarnya.

Aspek kognitif ini kata Hardiman, meliputi proses pemahaman dan menjaga keseimbangan lingkungan. Materi pendidikan konservasi diberikan sebagai materi yang harus diketahui dan dipahami oleh siswa yang disesuaikan dengan tingkat pemahamannya.

"Kalau aspek afektif meliputi sikap, nilai dan komitmen yang diperlukan untuk membangun masyarakat yang berkelanjutan (sustainable). Sedangkan aspek psikomotorik adalah perilaku dan keterampilan siswa dalam mengelola lingkungan," kata dia.

Dikatakan Hardiman, aspek psikomotorik ini  diwujudkan dalam proyek nursery berupa pembibitan pohon endemik dan pohon buah. Ini
sudah dilakukan Siswa SMP KTU.

"Ini salah satu projek belajar pada masa pandemi. Artinya, siswa telah berkontribusi dalam upaya menjaga dan melindungi flora dan fauna di hutan konservasi PT KTU," kata dia.

Administratur PT KTU, Hubbal K. Sembiring mengatakan, sekitar 10.000 pohon endemic sudah di tanam di sekitar area konservasi perusahaan yang berada di wilayah aliran Sungai Gasib yang melintasi areal perkebunan perusahaan.

"Penanaman itu juga melibatkan guru dan siswa. Progam Pendidikan Konservasi ini juga diajarkan kepada sekolah di lingkungan perusahaan," kata dia.

Menurut Hubbal, hal yang dibikin perusahaan juga untuk mendorong program Siak Hijau. "Tentu, kita mendukung program Siak Hijau. Maka itu, progam yang kita bikin ini, selain menjaga konsesi perusahaan, juga memberikan nilai positif bagi program Siak Hijau," kata dia.

391