
Solo, Gatra.com – Sejumlah produk alat kesehatan (alkes) karya mahasiswa dan dosen di Universitas Sebelas Maret (UNS) didorong untuk diproduksi secara massal. Hal ini disampaikan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, saat mengunjungi UNS, Jumat (19/2).
”Saya lihat sudah baik. Ada yang sudah secara resmi di rumah sakit kita dan ada yang masih uji coba,” katanya.
Menurutnya, beberapa alat tidak perlu dikaji khusus dan bisa langsung diproduksi secara massal, seperti alat akomodasi untuk robotik dan kursi roda elektronik.
Dengan alat-alat inovasi kampus ini, UNS bisa langsung menjalin kerja sama dengan produsen untuk produksi massal. ”Untuk izin produksi dan izin edar mudah, saya bisa langsung merekomendasikan,” ucapnya.
Namun beberapa alat masih harus melalui uji klinis, seperti mesin ventilator dan alat plasma pheresis. Menurutnya, plasma pheresis patut diapresiasi karena hingga saat ini belum ada pihak yang membuat inovasi itu selain UNS.
”Metodenya kan beda dengan plasma konvalesen. Saya rasa di Indonesia baru di sini. Tapi perlu uji klinis untuk memenuhi standar dari Kementerian Kesehatan dan Badan Pengawasan Obat dan Makanan,” katanya.
Selain alat-alat tersebut, ada pula produk herbal bernama Kur-co Smart dan Kurkuma Pro yang dikenalkan pada Muhadjir. Ia mendorong produk ini segera dipasarkan mengingat izin edar sudah diterbitkan. Selain itu, ia mendorong UNS untuk memproses hak patennya.
”Jangan sampai kerja keras teman-teman dosen ini hilang begitu saja,” katanya.