Yogyakarta,Gatra.com - Para pekerja publik, termasuk pedagang pasar, akan menjadi sasaran vaksinasi Covid-19 tahap kedua. Di Daerah Istimewa Yogyakarta, vaksinasi tersebut akan dijalani sekitar 20 ribu pedagang Malioboro pada 1 Maret mendatang.
Hal itu disampaikan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin saat menemui Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X di Keraton Yogyakarta, Minggu (21/2). "Rencananya tanggal 1 Maret ini kami adakan acara di Pasar Beringharjo, vaksinasi ke pedagang-pedagang pasar," ujar dia.
Vaksinasi tahap kedua untuk pedagang ini digelar sesudah vaksinasi untuk para tenaga kesehatan. Menurut Budi, hampir semua tenaga kesehatan di DIY telah tervaksin, kendati masih diperlukan vaksin tambahan.
Pada vaksinasi tahap kedua, targetnya adalah para lansia yakni warga berusia di atas 60 dan pekerja publik. "Ada 15 persen lansia di DIY dan itu merupakan prioritas kami untuk program vaksinasi," kata Budi. Sebagai catatan, jumlah warga DIY sekitar 3,8 juta jiwa.
Adapun sasaran berikutnya vaksinasi tahap kedua adalah pekerja publik "Definisinya orang-orang yang pekerjaan sehari-harinya memang berhadapan dengan banyak orang. Pedagang pasar kan banyak ketemu sama langganan. Banyak ketemu langganan berisiko tinggi terpapar," tutur Budi.
Sultan menyatakan semua pedagang di kawasan Malioboro akan divaksin. "Tidak hanya yang di pasar, tapi juga PKL dan pelayan toko. Mungkin (vaksinasi berlangsung) empat hari," kata Sultan.
Tercatat sebanyak 19.897 jiwa menjadi target vaksinasi tersebut. Jumlah tersebut terdiri dari 8.144 pedagang Pasar Beringharjo dan sekitarnya, 2.600 pedagang sekitar Malioboro dan Alun-alun Utara, dan 9.153 pegawai toko di sepanjang kawasan Malioboro.
Mereka akan menjalani vaksinasi massal yang akan digelar di Pasar Beringharjo, Benteng Vredeburg, dan Taman Parkir Abu Bakar Ali--semuanya di kawasan Malioboro. Adapun jumlah penerima vaksinasi Covid-19 tahap kedua di DIY diperkirakan 630.000 orang.
