Karanganyar, Gatra.com - Kiriman 9.000 dosis vaksin Covid-19 ke Kabupaten Karanganyar di tahap II tak serta merta diberikan ke masyarakat umum. Namun, ke nakes yang belum selesai diinjeksi.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karanganyar Sundoro mengatakan terdapat 2.400 nakes belum divaksinasi pada tahap pertama karena berbagai alasan seperti kasus ekslusif, hamil, penyintas, bertekanan darah tinggi, komorbid, belum teregistrasi di e-tiket dan sebagainya. Sedianya sebanyak 4.104 nakes yang bertugas di Karanganyar mendapat suntikan tersebut.
"Sudah datang 9.000 dosis. Kami mengambilnya dari Semarang pada Senin pagi. Enggak bisa langsung diberikan ke pelayan publik dan warga sipil. Karena menyelesaikan dulu nakes-nakes yang belum terinjeksi," kata Sundoro kepada wartawan, Senin (22/2).
Begitu selesai vaksin bagi 2.400 nakes, baru kemudian pelayan publik mendapatkan vaksin Covid-19 itu. Jika dihitung, 2.400 nakes itu butuh 4.800 dosis karena masing-masing disuntik dua kali secara berjeda.
Sementara itu jenis pekerjaan yang termasuk kategori petugas pelayan publik antara lain TNI/Polri, BUMN, BUMD, ASN, non-ASN yang bekerja di pemerintahan, pedagang pasar, tokoh agama, wartawan, perangkat desa, guru dan tenaga kependidikan. Di Karanganyar, jumlahnya mencapai 38 ribu orang. Sedangkan sasaran vaksinasi tahap II sebanyak 165 ribu orang. Selain sasaran petugas pelayan publik juga lansia sebanyak 127 ribu orang.
Sundoro mengatakan, 9.000 dosis vaksin telah terdistribusi ke-57 fasyankes yang telah terekomendasi Dinas Kesehatan. Yakni klinik, puskesmas dan rumah sakit. "Nakes yang sudah dapat e tiket bisa mendatangi fasyankes masing-masing sesuai undangan," katanya.
