Rembang, Gatra.com- Penyidikan kasus pembunuhan satu keluarga seniman Anom Subekti di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, terus memunculkan fakta baru. Selain sudah terencana, Tersangka, Sumani ternyata juga memiliki banyak hutang. Hutang itulah yang menjadi motif tersangka, Sumani melakukan aksi kejinya.
Penasehat Hukum Sumani, Darmawan Budhiarto mengungkapkan Kliennya memiliki hutang sebesar 20 juta. Utang tersebut digunakan kliennya untuk keperluan bisnis perkapalan dan judi online.
"Dia sudah mempunyai rencana untuk menguasai harta dan membunuh. Motif ekonomi, karena punya utang. Utangnya 20 juta," kata Darmawan melalui saluran telepon, Selasa (23/2).
Fakta ini muncul menurut Dharmawan setelah dilakukan penyidikan marathon terhadap kliennya di Mapolres Rembang. Darmawan mengatakan, utang tersebut sudah jatuh tempo pada Desember lalu. Utang itulah yang memicu kliennya melakukan aksi pembunuhan.
"Utangnya sudah ditagih 2 kali, itu lalu muncul niat (membunuh-red). Utang itu jatuh tempo Desember," ungkapnya.
Dijelaskan Dharmawan, dari total hutang 20 juta tersebut, tersebar ke sejumlah rekan bisnis. Seperti Ratna Sari Dewi, dan yang lainnya. "Lima juta pada mertuanya untuk keperluan punya hajat. Sebanyak 15 juta pada orang lain, termasuk pada Ratna Sari Dewi yang Rp6 juta itu," ucapnya.
Sementara itu, Kasatreksrim Polres Rembang AKP Bambang Sugito mengatakan pemeriksaan terhadap tersangka masih terus dilakukan penyidik. Terkait rekontruksi pihaknya masih belum menentukan waktunya. "Ini masih dilakukan pemeriksaan penyidik mas. Untuk rekontruksi belum tahu, masih nanti," ucapnya.
