Home Ekonomi Sinar Mas Manfaatkan Teknologi Dukung Produksi Berkelanjutan

Sinar Mas Manfaatkan Teknologi Dukung Produksi Berkelanjutan

Jakarta, Gatra.com – Pandemi Covid-19 telah membawa sejumlah tantangan bagi perusahaan untuk mengembangkan usaha secara berkelanjutan. Wabah corona yang diikuti dengan kebijakan pembatasan sosial telah mengurangi peluang dan keterlibatan dari pemangku kepentingan serta menganggu kampanye terhadap ekosistem bisnis yang berkelanjutan.

Sebagai perusahaan minyak kelapa sawit terkemuka di dunia, Sinar Mas Agribusiness and Food memanfaatkan situasi pandemi menjadi peluang untuk mempercepat penggunaan teknologi dan transformasi digital, sembari memastikan penerapan jarak sosial (social distancing) dan keselamatan karyawan berjalan tanpa mengorbankan komitmen keberlanjutan.

Transformasi digital yang berlangsung di Sinar Mas Agribusiness and Food merupakan bagian penting dari inovasi perusahaan. Penggunaan teknologi yang cerdas (smart technology) memungkinkan tim perusahaan lebih efektif dalam menerapkan inisiatif keberlanjutan.

“Covid-19 telah menjadikan transformasi digital dalam sektor pertanian sebagai suatu kebutuhan. Kami sedang menjajaki dan mengadopsi berbagai teknologi yang dapat membantu meminimalkan gangguan akibat Covid-19 pada upaya keberlanjutan perusahaan,” ujar Managing Director of Sustainability, Sinar Mas Agribusiness and Food, Agus Purnomo dalam konferensi pers virtual dengan media, Selasa (23/2).

Agus menerangkan terdapat dua prinsip yang memadu transformasi digital. Prinsip pertama, Fit-for-purpose. Yakni memilih teknologi berdayaguna dan sesuai kebutuhan dalam implementasi keberlanjutan perusahaan.

Prinsip kedua, Future proof. Yakni memahami tren menjadi sebuah kunci, mengantisipasinya di masa depan, serta mengadopsi penggunaan teknologi yang tepat untuk meminimalkan gangguan implementasi keberlanjutan.

SMART Reach (SMART Remote Engagement, Assessment and Conference (call) from Home), yang diluncurkan pada 2020, menjadi contoh bagaimana dua prinsip utama dalam transformasi digital perusahaan diterapkan secara langsung.

SMART Reach digunakan untuk melakukan penilaian jarak jauh dengan pemasok pihak ketiga melalui panggilan video Zoom yang cepat, mudah digunakan, dan berbiaya rendah. Platform digital memungkinkan tim keberlanjutan perusahaan untuk mengatasi pembatasan kunjungan lapangan karena penerapan jarak sosial (fit-for-purpose) sambil memastikan konsultasi untuk meningkatkan praktik keberlanjutan pemasok dapat berlanjut dengan aman.

Inovasi SMART Reach juga terbukti meningkatkan efisiensi dan efektivitas. Sebelumnya, dibutuhkan waktu tiga hari untuk melakukan kunjungan lapangan, namun saat ini hanya membutuhkan waktu 3 jam per hari selama 2 hari untuk setiap pemasok. SMART Reach telah membantu pemasok mempertahankan komitmen keberlanjutan mereka di tengah pandemi, dan komitmen perusahaan untuk mencapai 100% Traceability to The Plantation.

Prinsip yang sama juga diterapkan untuk implementasi GAR Sustainability Information System (GSIS). Teknologi ini memungkinkan akses 24 jam ke database berkelanjutan melalui koneksi VPN perusahaan, memfasilitasi komunikasi dengan tim operasional, dan mendukung proses Internal Compliance Verification (ICV).

Selain itu, GSIS juga digunakan untuk memberi peringatan otomatis bagi fire hazard rating system (FDRS) yang mengirimkan notifikasi secara otomatis melalui email setiap hari ke unit tersebut. Melalui sistem tersebut, tim operasional dapat memahami potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) dan mengambil tindakan yang diperlukan.

Untuk lebih memperkuat penggunaan teknologi perusahaan untuk mendeteksi perubahan penggunaan lahan seperti deforestasi, perusahaan telah menandatangani perjanjian dengan Agritech Satelligence, sebuah perusahaan ag-tech, melakukan pengawasan rantai pasok di seluruh Indonesia.

Dengan menggunakan citra satelit, kolaborasi ini memungkinkan perusahaan mengidentifikasi deforestasi yang lebih cepat yang mungkin terkait dengan pemasok. Teknologi Satelligence mengatasi sejumlah tantangan dalam upaya untuk mengelola rantai pasok berkelanjutan. Misalnya tekanan terhadap pemasok dari pembeli dan lembaga keuangan, mengurangi laporan yang tidak akurat, serta menghindari peringatan tidak akurat mengenai deforestasi dari teknologi pemantauan.

Transformasi digital di Sinar Mas Agribusiness and Food, yang prosesnya masih berlangsung, telah memberikan kontribusi positif, serta menghasilkan produksi kelapa sawit yang berkelanjutan. Covid-19 telah menghidupkan kembali peralihan ke teknologi dan inovasi di sektor pertanian. Sinar Mas Agribusiness and Food memimpin upaya ini di Indonesia dan akan berlanjut di 2021 dan seterusnya.

352