_thumb.jpg "Koalisi Musisi Sepakat Palestina-Israel Bukan Konflik, Melainkan Genosida")
_thumb.jpg "Bagaimana Musisi Bersikap terhadap Gerakan Boikot Produk Terafiliasi Israel?")
_thumb.jpg "Koalisi Musisi Gelar Aksi Bela Palestina di Depan Kedubes AS, Tunjukkan Solidaritas untuk Gaza")
Solok,Gatra.com- Rapat Koordinasi (Rakor) evaluasi penyusunan laporan yang terkait pelaksanaan tugas 2020,
Pelaksana Harian (Plh) Walikota Solok Syaiful sampaikan pelantikan Wako dan WawakoTerpilih tanggal 26 Februari 2020.
"Pelantikan kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih direncanakan akan dilaksanakan tanggal 26 Februari 2021 mendatang,"kata Plh Walikota Solok Syaiful saat memimpin Rakor dilingkungan Pemerintah Kota Solok pada Selasa (23/2) bertempat di ruang rapat Bappeda Kota Solok melalui Facebook Prokomp Kota Solok.
Selain persiapan pelantikan kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih, agenda yang dibicarakan dalam rapat koordinasi juga membahas evaluasi penyusunan laporan yang terkait pelaksanaan tugas 2020, penyusunan RPJMD dan hal-hal lain yang perlu dikoordinasikan penting.
Berkaitan pelantikan, rencana pelantikan sesuai dengan surat Menteri Dalam Negeri bahwa pelantikan Walikota dan Wakil Walikota terpilih dilaksanakan secara virtual dengan pejabat yang dilantik berada di daerah masing-masing dengan jumlah undangan dibatasi maksimal 25 orang.
Namun seiring waktu ada perubahan rencana mekanisme pelantikan yakni khusus Walikota dan Wakil Walikota terpilih beserta istri langsung hadir di Padang sedangkan Forkopimda, masyarakat dan undangan lainnya tetap secara virtual di daerah masing-masing.
Untuk pelantikan direncanakan akan dilaksanakan tanggal 26 Februari, namun sampai hari ini kita masih menunggu kepastian terkait rencana pelantikan kepala daerah terpilih yang semula secara virtual full didaerah atau virtual terbatas.
"Akan tetapi, kita tetap siapkan segala kemungkinan alternatif mana yang akan dilaksanakan, sehingga proses rangkaian acara pelantikan secara keseluruhan dapat berjalan dengan lancar dengan tidak melanggar aturan prokes dimasa pandemi ini," ungkap Syaiful.
