Home Kebencanaan Jokowi Minta Perbaikan Tanggul Citarum Jebol Rampung 2 Hari

Jokowi Minta Perbaikan Tanggul Citarum Jebol Rampung 2 Hari

Jakarta, Gatra.com- Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau tanggul Sungai Citarum yang terletak di Kecamatan Pebayuran, Kabupaten Bekasi, Provinsi Jawa Barat, Rabu (24/2). Sebelumnya, tanggul tersebut jebol pada Sabtu (20/2) malam sehingga mengakibatkan sejumlah rumah di daerah sekitarnya terendam banjir dari limpasan air Sungai Citarum.
 
"Pada hari Sabtu malam jam 10 tanggal 20 Februari yang lalu, tanggul Citarum ini jebol. Ada tiga titik yang mengalami jebol tanggul seperti ini," kata Jokowi di lokasi peninjauan, Rabu (24/2).
 
Jokowi menyebut perbaikan tanggul yang jebol tersebut sudah dimulai sejak dua hari yang lalu. Jokowi berharap kepada jajaran yang bertugas agar menyelesaikan perbaikan tanggul tersebut secepatnya.
 
"Insya' Allah saya memberi target maksimal dua hari lagi sudah harus selesai tanggulnya sehingga semuanya berfungsi normal kembali," ujarnya.
 
Dalam peninjauan tersebut, Jokowi yang tiba sekira pukul 15.10 WIB di lokasi langsung meninjau proses pengurukan di desa terdampak banjir. Tampak sejumlah alat berat seperti ekskavator digunakan dalam proses pengurukan tersebut.
 
Banjir akibat jebolnya tanggul Sungai Citarum juga berdampak pada 4.867 KK dengan jumlah pengungsi mencapai 9.438 jiwa. Para pengungsi tersebut kini berada di 17 titik pengungsian yang tersebar di sembilan desa yang terdampak, yakni Desa Karangsegar, Desa Sumberurip, Desa Karangharja, Desa Sumbereja, Desa Karangpatri, Desa Bantarsari, Desa Karanghaur, Desa Sumbersari, dan Desa Bantarjaya.
 
Banjir juga telah mengakibatkan kerusakan sejumlah infrastruktur, termasuk rumah-rumah penduduk yang pada kesempatan itu turut ditinjau oleh Presiden Joko Widodo. 
 
"Kemudian masyarakat yang terkena dampak, tadi di sini ada 30 juga perumahannya akan segera diselesaikan dalam waktu yang secepat-cepatnya," tandasnya.
 
Turut mendampingi Jokowi dalam peninjauan tersebut, yaitu Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Sosial Tri Rismaharini, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, dan Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja.
168