Home Ekonomi Pariwisata Masih Ngos-ngosan, 20 Destinasi di Jateng Tutup

Pariwisata Masih Ngos-ngosan, 20 Destinasi di Jateng Tutup

Semarang, Gatra.com - Sektor parwisata sampai saat masih kembang kempis akibat pandemi Covid-19. Tak sedikit tempat wisata di Jawa Tengah akhir tutup karena tidak mampu bertahan.

Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan pariwisata (Dinporapar) Jateng, Sinoeng Rachmadi mengatakan, di Jawa Tengah setidaknya ada 20 tempat wisata yang tutup, karena tidak mampu bertahan selama pandemi Covid-19.

"Dari 690 destinasi wisata di Jawa Tengah, yang terlaporkan pada kami 20 diantaranya tutup, karena memang tidak bisa bertahan lagi. Tetapi mereka masih punya harapan, ketika nanti kondisi sudah membaik," katanya usai membuka Musda IV DPD Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia (ASPPI) Jateng di Hotel Gets Semarang, Rabu (24/2).

Dia menjelaskan, kondisi saat ini pelaku dan pegiat wisata jangan sampai kehilangan marwah dan semangatnya untuk terus bangkit dari keterpurukan, akibat pandemi Covid-19.

Untuk itu pihaknya berharap, para pelaku wisata harus mampu mempertahankan eksistensi di tengah kondisi yang masih serba belum menentu ini.

Saat ini kata dia, yang bisa dilakukan oleh pelaku wisata memang menajag eksistensi dulu dengan harapan pandemi akan segera berakhir dengan sudah mulai didistribusikannya vaksi covid-19.

"Kolaborasi merupakan kata kunci dalam menjaga eksistensi para pelaku pariwisata tetap bertahan di masa pandemi. Oleh karena itu, para pelaku pariwisata bisa memberikan kualitas pelayanan dan juga kunjungan wisatawan di masa pandemi," tandasnya.

Sementara Ketua Umum ASPPI Safor Mardianto menyebutkan, di masa pandemi ini para pelaku pariwisata harus semakin siap menyusun rencana jangka panjang yang disesuaikan dengan protokol kesehatan.

"Kami sepakat untuk merawat eksistensi, seperti yang diharapkan pemerintah di masa pandemi COVID-19 ini. Sebab, hal itu menjadi pelecut semangat untuk berkreasi dan berinovasi bagi para pelaku pariwisata," ujarnya.

Ia menambahkan, pandemi Covid-19 memang menjadi pukulan berat bagi sektor pariwisata. Namun demikian, dengan adanya pandemi ini pelaku juga pada akhirnya akan belajar bagaimana mewujudkan pariwisata yang bersih dan sehat.

"Tugas para pelaku pariwisata tidak cukup ringan. Selain mempromosikan dan mengaktifkan pariwisata, yang tidak kalah penting adalah menumbuhkan percaya diri dari para pelaku pariwisata," tandasnya.

Sementara itu, pada Musda IV DPD Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia (ASPPI) Jateng terpilih sebagai Ketua ASPPI Jateng Periode 2021-2024 adalah Setyo Legowo. Setyo Legowo menggantikan ketua sebelumnya Robert Wahyu Nofri.

397