Home Ekonomi Tahun Ini, Industri Asuransi Diyakini Tumbuh Lebih Baik

Tahun Ini, Industri Asuransi Diyakini Tumbuh Lebih Baik

Semarang, Gatra.com  - Industri asuransi menjadi salah satu sektor yang merasakan dampak pandemi Covid-19. Namun demikian, pada tahun 2021 potensi industri asuransi keuangan diyakini akan tumbuh lebih baik dibandingkan tahun 2020, atau awal-awal pandemi Covid-19. Akan tetapi tetap tidak akan luput dari berbagai tantangan.

Chief Bussines and Distribution AXA Mandiri, Theodores Tangke mengatakan, menghadapi tantangan dan juga peluang di masa pandemi Covid-19 PT AXA Mandiri Financial Services atau AXA Mandiri telah menyiapkan berbagai strategi yang diharapkan dapat meningkatkan layanan nasabah.

AXA Mandiri sendiri kata dia, kedepannya akan fokus kepada apa yang sudah tetapkan sebelumnya bahwa AXA Mandiri tetap fokus untuk penjualan produk-produk proteksi kesehatan dan keuangan jangka panjang.

"Salah satu strategi yang diterapkan adalah memperkuat layanan digital untuk memudahkan nasabah mendapatkan layanan terbaik di tengah pandemi Covid-19," katanya, dalam webinar bertajuk 'Prospek Industri Asuransi', yang digelar oleh Wartawan Ekonomi Semarang, Kamis (15/2).

Dia menyebut, layanan digital untuk memudahkan nasabah berupa layanan klaim asuransi melalui WhatsApp untuk nilai-nilai tertentu. Dengan layanan ini nasabah tidak perlu lagi repot dengan berbagai dokumen, cukup mengirimkan informasi dan akan langsung dilayani melalui online.

"Selain itu, AXA Mandiri juga memiliki layanan eksklusif di rumah sakit untuk nasabah dan proses evakuasi bagi nasabah yang memerlukan perawatan lanjutan," imbuhnya.

Selain layanan digital, kualitas SDM khususnya tenaga pemasar AXA Mandiri juga terus ditingkatkan. Sampai saat ini AXA Mandiri telah memiliki tidak kurang dari 20 ribu tenaga pemasaran yang tersebar di seluruh Indonesia yang siap melakukan penjualan produk AXA Mandiri.

"Tenaga pemasar AXA Mandiri dibekali dengan pengetahuan menyeluruh mengenai produk dan serangkaian proses yang harus dilalui sebelum terlibat membantu nasabah dalam merencanakan proteksi jangka panjangnya," ucapnya.

Ditanya terkait dengan klaim asuransi AXA Mandiri di tahun 2020, Theodores Tangke menyebutkan, sepanjang tahun 2020 mencapai total Rp 4,8 triliun. Jumlah tersebut didominasi oleh klaim asuransi kesehatan, kemudian disisul oleh klaim asuransi kematian.

Wakil Dekan FEB UKSW Salatiga, Apriani Dorkas Rambu Atahua meyakini, dengan sudah adanya vaksin Covid-19 potensi pasar asuransi akan semakin meningkat.

"Potensi industri asuransi tahun 2021 akan tumbuh positif karena optimisme masyarakat tentang pandemi yang akan berakhir dengan adanya vaksin yang tentunya akan berpengaruh pula ke dalam industri asuransi keungan," kata dia.

Sementara itu, Deputi Direktur Pengawasan LJK 3 dan Perizinan OJK Regional 3 Jawa Tengah dan DIY, Tias Retnani menyebut, pemahaman masyarakat terhadap asuransi masih cukup rendah dibandingkan literasi perbankan. Oleh karena itu dibutuhkan literasi tentang asuransi lebih intens lagi.

"Salah satu tantangan jasa asuransi adalah bagaimana memberikan edukasi kepada masyarakat untuk mengurangi resiko yang dialami masyrakat," imbuhnya.


 

354