Home Ekonomi Infrastruktur Banjarnegara Naik 14 Persen, Topang Ekonomi

Infrastruktur Banjarnegara Naik 14 Persen, Topang Ekonomi

Banyumas, Gatra.com – Pandemi Covid-19 telah banyak memengaruhi kondisi perekonomian tahun 2020 secara global. Namun, Bupati Banjarnegara, Budhi Sarwono menyatakan Pemerintah Kabupaten (Pekmkab) Banjarnegara berkomitmen tetap membangun.

Buktinya, kata dia, pembangunan konstruksi jalan kabupaten pada 2020 naik sekitar 14 persen. Peningkatan kondisi infrastruktur itu sehingga telah banyak mendukung sektor lain

“Di tahun 2020, di samping fokus melaksanakan program penanganan COVID-19, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara tetap berusaha memenuhi janji kepada rakyat untuk meningkatkan infrastruktur jalan kabupaten. Alhamdulillah pembangunan konstruksi jalan kabupaten naik sekitar 14%, sehingga telah banyak mendukung sektor lain,” kata bupati, dalam keterangan tertulisnya, Kamismalam (25/2).

Bupati juga menyatakan, di masa kepemimpinannya Pemkab berupaya meminimalisir Silpa di bank. Anggaran yang ada dimaksimalkan untuk membiayai pembangunan. Yang dibutuhkan rakyat, katanya, adalah kemudahan akses atau jalan yang bagus.

Dalam program infrastruktur, khususnya pembangunan jalan kabupaten, berjalan sesuai target yang direncanakan. Hingga tahun ini sudah mencapai 84 persen lebih, sedang target RPJMD adalah di pertengahan tahun 2022, sehingga kekurangannya tinggal sedikit.

Dia juga menyatakan, sejak kampanye dan dilantik untuk memimpin Banjarnegara, Budhi Wakil Bupati Banjarnegara, Syamsudin sudah berkomitmen untuk mendengar apa yang dibutuhkan.

“Ternyata rakyat sangat butuh akses. Butuh jalan. Maka kebijakan kami tiada lain infrastruktur. Kami tidak ingin anggaran di-silpa-kan. Kalau di-silpa-kan kami dapat bunga, sedangkan rakyat inginnya bungah alias senang,” ujarnya, dalam salah satu agenda acara peringatan Hari Jadi ke-450 Banjarnegara, ‘Ngobrol Bareng Membangun Ekonomi Banjarnegara di Masa Pandemi’.

Senada dengan Budhi Sarwono, Kepala BPS Banjarnegara Ratna Setyowati mengatakan pertumbuhan ekonomi di Banjarnegara salah satunya ditopang dengan meningkatnya infrastruktur dan akses jalan. Meski mengalami perlambatan, namun masih berada di atas rata-rata pertumbuhan ekonomi Provinsi Jawa Tengah yang minus 2,65 persen dan nasional yang minus 2,70 peren.

“Kenaikan ini salah satunya dikarenakan telah terbukanya akses antar wilayah di seluruh pelosok Banjarnegara. Jadi pembangunan infrastruktur sangat berpengaruh pada ketahanan ekonomi,” kata Ratna.

374