Home Ekonomi Kemenperin Dorong Pengembangan IKM Pangan Lewat IFI 2021

Kemenperin Dorong Pengembangan IKM Pangan Lewat IFI 2021

Jakarta, Gatra.com - Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (Dirjen IKMA), Gati Wibawaningsih mengatakan, pemerintah terus mendorong pengembangan Industri Kecil dan Menengah (IKM) sektor pangan agar dapat lebih inovatif, kreatif, dan produktif. 

Salah satunya, melalui gelaran Indonesia Food Innovation (IFI) yang digelar di tahun 2021 ini.

Pandemi Covid-19 menjadi tantangan bagi pelaku usaha. Perubahan perilaku masyarakat mempengaruhi pola konsumsi. Masyarakat saat ini, cenderung lebih berhati-hati dan selektif dalam memilih.

Padahal, IKM makanan dan minuman (Mamin) memainkan peran penting sebagai komponen pemberdayaan masyarakat di Indonesia. 

Berdasarkan data Kementerian Perindustrian (Kemenperin), jumlah IKM Mamin sekitar 1,86 juta unit usaha, atau 43,41% dari total unit IKM. Bahkan, sektor ini mampu menyerap sekitar 4,11 juta tenaga kerja, sehingga sebagai industri padat karya.

IFI merupakan program pembinaan dan pendampingan yang tepat tepat bagi pelaku IKM pangan. Dengan bimbingan dari para ahli di bidang bisnis maupun teknis, para pelaku IKM dapat mengakselerasi bisnisnya. Sehingga bisa menjadi unit usaha modern yang marketable, profit and sustainable, serta berujung pada peningkatan skala bisnis IKM.

Para pelaku IKM perlu mempersiapkan diri melakukan adaptasi dan berinovasi dengan membaca tren dan kebutuhan pasar, baik pasar dalam negeri maupun ekspor. 

“IKM juga diharapkan mampu memanfaatkan teknologi informasi untuk memasarkan produknya,” kata Gati dalam acara IFI 2021 yang digelar secara virtual pada Jumat (26/2).

IFI 2021 bertujuan memacu IKM sektor pangan untuk meningkatkan nilai inovasi dan penggunaan bahan baku lokal. Tujuannya, untuk meningkatkan daya saing di level global.

“Kami mengharapkan IKM pangan memiliki kesiapan dan strategi yang tepat dalam meningkatkan kualitas, membangun merek, melakukan pengkajian, memantau inovasi, serta mampu membaca tren dan kebutuhan kondisi pasar yang selalu berubah,” ucapnya.
 

194

KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR