Medan, Gatra.com- Setelah dilantik sebagai wali kota Medan, menantu Presiden Republik Indonesia (RI) Jokowi, Bobby Nasution menyampaikan pidato perdana di Gedung DPRD Medan, Jumat (26/2).
Dalam pidatonya, suami dari Kahiyang Ayu tersebut memaparkan rencana membangun Kota Medan, serta pemulihan ekonomi masyarakat. Dia mengajak seluruh legislatif dan Forkopimda berkolaborasi menata Kota Medan menuju kota metropolitan. "Ini harus kita dukung, ini harus kita jalankan," ujarnya.
Permintaan pertama adalah menghilangkan egosentris lembaga. Ia juga mengajak DPRD Kota Medan menjadi satu kesatuan. Sehingga dapat mempercepat pembangunan dan pelayanan kota Medan. "Suasana harmonis juga harus diciptakan sehingga ruang partisipasi masyarakat bisa betul-betul dinikmati masyarakat," terangnya.
Yang kedua adalah mengatasi permasalahan banjir yang belum bisa diselesaikan secara optimal. Bobby mengungkapkan bahwa dia dan Aulia Rahman sebagai penggerak kota Medan, agar bisa berkolaborasi dengan Binjai, Deli Serdang juga Karo.
"Kolaborasi ini kunci utama menyelesaikan banjir di kota Medan ini. Perlu kerja sama, sinergitas kuat. Lantaran masih banyak permasalahan kota Medan yang dilakukan untuk kolaborasi. Yakni dengan meningkatkan ekosektoral kerja sama untuk menyelesaikan masalah sampah serta banjir," jelasnya.
Bobby berharap bisa berkolaborasi menghitung tonase sampah. Baik di Medan, Deli Serdang, serta Binjai, sehingga sampah bisa menjadi energi. Ketiga adalah permasalahan infrastruktur Medan. Bobby kembali meminta kolaborasi untuk penyelesaian masalah ini. Tentunya dengan kolaborasi provinsi dan pusat.
Masalah keempat adalah pandemi Covid-19, program yang harus dikolaborasikan terkait vaksinasi Covid-19 bisa diselesaikan. Imunitas masal bisa dicapai minimal 75%. Menurut Bobby, Medan punya potensi luar biasa. Potensi saat ini harus bisa digali lagi untuk meningkatkan perekonomian.
