Home Internasional Filipina Deteksi Kasus Pertama COVID-19 Varian Afrika

Filipina Deteksi Kasus Pertama COVID-19 Varian Afrika

Manila, Gatra.com – Kementerian kesehatan Filipina pada hari Selasa telah mendokumentasikan enam kasus varian virus korona Afrika Selatan.

Laporan ini meningkatkan kekhawatiran di antara para ahli bahwa vaksin yang ada saat ini kemungkinan masih kurang efektif.

Otoritas Filipina memulai kampanye vaksinasi COVID-19 pada Senin, dan itu merupakan tonggak penting bagi negara yang paling terpukul oleh pandemi di Asia. Penemuan varian lain ini bisa saja mempersulit upaya pemulihan.

"Meskipun tidak ada bukti bahwa varian ini menyebabkan penyakit yang lebih parah, pola mutasi dalam varian ini menunjukkan kemungkinan penularan yang lebih tinggi dan mungkin akan berpengaruh pada vaksin," kata kementerian kesehatan dalam sebuah pernyataan, dikutip Reuters, Selasa (2/3).

Dari enam kasus dengan varian Afrika Selatan, tiga terdeteksi secara lokal dan dua adalah warga Filipina yang kembali dari luar negeri. Asal kasus lainnya masih diverifikasi.

Filipina sejauh ini mencatat ada 87 kasus dengan varian yang lebih menular.

Presiden Rodrigo Duterte mengatakan pihaknya akan mencabut pembatasan bisnis dan transportasi umum di ibu kota Manila setelah pemerintah mengamankan 20 hingga 40 juta dosis vaksin virus corona.

Meskipun Filipina telah melakukan pembicaraan dengan sebagian besar produsen utama vaksin virus korona untuk membeli dalam gabungan 161 juta dosis, Filipina terus berjuang mencapai kesepakatan penyediaan vaksin, di tengah persaingan yang ketat.

Pengiriman pertama tercatat 600.000 dosis vaksin Sinovac pada hari Minggu yang juga merupakan sumbangan dari China, sebagian akan digunakan untuk vaksinasi personel militer.

Filipina mengharapkan pengiriman satu juta lebih dosis suntikan Sinovac bulan ini, yang menurut sebuah lembaga efektif melawan varian Inggris dan Afrika Selatan.

136

KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR