Home Ekonomi Ekspor Biji Kakao Denpasar Meningkat di Pasar Internasional

Ekspor Biji Kakao Denpasar Meningkat di Pasar Internasional

Denpasar, Gatra.com - Data sistem perkarantinaan, IQFAST Barantan tercatat volume ekspor biji kakao Denpasar 2020 meningkat seiring pengakuan kualitasnya oleh pasar internasional. 

Tercatat di 2020, volume ekspor biji kakao mencapai 26 ton dibandingkan tahun lalu yang hanya 7,5 ton saja. Hingga Februari 2021, total ekspor tercatat sebanyak 2 ton.

"Harapannya dengan pendampingan dan pulihnya geliat ekonomi Indonesia, tahun ini ekspor komoditas ini mampu naik tiga kali lipat dari 2020," kata Kepala Karantina Pertanian Denpasar, I Putu Terunanegara di, Rabu,(3/3) di Denpasar.

Biji kakao Denpasar memiliki keunggulan dari daerah lain. Biji kakao ini unik karena, proses penanaman dan pasca panennnya.

“Kakao ini dipelihara secara organik tanpa pastisida apapun dan pengolahan pasca panennya menggunakan teknik fermentasi. Meskipun butuh waktu agak lama namun teknik fermentasi menghasilkan kakao yang memiliki aroma khas,” katanya.

Terunanegara menjelaskan bahwa teknik ini mempunyai nilai lebih sehingga, optimis ekspor dapat meningkat melalui perambahan ke negara-negara baru. 

Dengan adanya pendampingan ekspor dari Karantina Pertanian Denpasar, katanya, diharapkan adanya sinkronisasi antara permintaan pasar yang semakin meluas dengan peningkatan produksi di petani.

“Saat ini selain Jepang, biji kakao dari Denpasar sudah menembus pasar mancanegara seperti Amerika Serikat, Malaysia, Singapura, Jerman, Francis, Belanda, Austria dan Swiss,” jelas Terunanegara.

Dengan menerapkan pengolahan pascapanen melalui teknik fermentasi, petani kakao asal Kabupaten Jembrana di Bali berhasil memperoleh biji kakao dengan kualitas mampu menembus pasar internasional.

“Sebanyak 1 ton biji kakao organik fermentasi milik Koperasi Kerta Semaya Samaniya (KKSS) diperiksa oleh pejabat Karantina Pertanian Denpasar untuk dikirim ke Jepang,” ujarnya.

Ketua koperasi KKSS, I Ketut Wiadnyana mengaku merasakan manfaat pendampingan dilaksanakan oleh Karantina Pertanian terkait persyaratan ekspor komoditas bahan dasar cokelat, ini dari negara tujuan dan percepatan dalam pelayanan sertifikasi karantina.

“Kami benar-benar didampingi dan dipermudah dalam hal ekspor biji kakao. Hasil pertanian kami selalu diterima dengan baik dan lancar di negara tujuan karena persyaratan ekspornya yang sudah terpenuhi dengan baik,” katanya. 

406

KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR