Jakarta, Gatra.com – Kepala Badan Nasional Penaggulangan Bencana (BNPB), Doni Monardo, menyebut bahwa pencegahan dan mitigasi bencana menjadi sektor paling penting yang harus. Dilakukan dalam menghadapi kekencangan ke depan. Ia menerangkan, fokus tersebut sejalan dengan amanat Presdien Joko Widodo (Jokowi) kala Membukla Rapat Koordinasi Penaggulangan Bencana Tahun 2021.

Doni mengatakan, pencegahan dan mitigasi menjadi penting dalam menghadapi bencana geologi dan vulkanologi. Apalagi, mengingat kontur wilayah Indonesi yang mana terdapat patahan-patahan lempeng, ancaman bencana, seperti gempa dan tsunami pun sejatinya bisa hadir kapan saja.

"Bencana ini tidak bisa kita hindari. Pasti terjadi suatu saat kelak. Oleh karenanya, dalam Rakor ini diharapkan bisa memberikan hal positif dalam uapnya menyelamatkan bangsa dari kondisi bencana," kata Doni kala memberikan sambutan dalam Rakornas Penaggulangan Bencana Tahun 2021 secara daring, Kamis (4/3).

Doni juga memastikan, ke depan penaganan bencana di dalam negeri tetap akan berpegang teguh pada prinsip mengedepankan keselamatan rakyat. "Salus populi suprema lex. Sebagaimana yang ditekankan oleh pak Presiden. Keselamatan rakyat, adalah yang utama," ujarnya.

Sebelumnya, Presiden Jokowi pun berkesempatan menyampaikan beberapa poin dalam merespons tantangan penanggulangan bencana kini, khususnya pandemi Covid-19. Di samping itu, Indonesia merupakan negara yang rawan terhadap bencana, termasuk 35 negara paling rawan di dunia. 

Presiden menekankan bahwa kunci utama dalam mengurangi risiko bencana adalah aspek pencegahan dan mitigasi bencana. "Sudah disampaikan berulang dan jangan sampai terlambat. Ini bukan berarti aspek yang lain tidak penting. Jangan sampai reaktif tetapi perlu antisipasi yang baik dan detail," kata Presiden.