Home Politik Tanpa 100 Hari Kerja, Ini 7 Program Bupati-Wabup Purbalingga

Tanpa 100 Hari Kerja, Ini 7 Program Bupati-Wabup Purbalingga

Purbalingga, Gatra.com– Usai dilantik menjadi Bupati Purbalingga periode 2021 – 2026, enam hari lalu, Bupati Dyah Hayuning Pratiwi, memaparkan 7 program unggulan pada Rapat Paripurna DPRD Purbalingga, Kamis (4/3). Beberapa di antaranya yakni membangun mall pelayanan publik, kartu pra kerja, santunan kematian, insentif untuk Ketua Rukun Tetangga dan lainnya.

Didampingi Wakil Bupati Sudono, Bupati Tiwi mengaku tidak memprogramkan 100 hari kerja. Namun lebih berkomitmen menggenjot program unggulan sesuai Sapta Cipta Visi Misi Kabupaten Purbalingga.

"Pembangunan Mall Pelayanan Publik dan Smart Goverenment menjadi salah satu program bidang pelayanan publik yang akan segera kami wujudkan. Hal ini sesuai dengan amanat pemerintah pusat dan program unggulan Gubernur Jawa Tengah Bapak Ganjar Pranowo," katanya, di Ruang Rapat Paripurna DPRD Purbalingga, Jawa Tengah.

Program lainnya, kata Tiwi, yakni program penurunan kemiskinan dan pengangguran. Program ini akan diwujudkan melalui peluncuran Kartu Pra Kerja Purbalingga dan Pemberian Santunan Kematian Bagi Masyarakat Purbalingga yang kurang mampu. Kartu Pra Kerja Purbalingga akan diberikan kepada masyarakat yang kehilangan pekerjaan pasca covid-19 namun belum mendapat bantuan dari pemerintah pusat.

Dia menambahkan, pada bidang perekonomian, pihaknya telah menyiapkan stimulan bagi Kelompok Tani, kelompok UMKM dan pegiat wisata berupa hibah Rp10 juta sampai Rp30 juta. Dana ini bertujuan untuk memastikan bidang perekonomian khususnya pertanian, umkm dan pariwisata mampu terus bergerak memulihkan ekonomi masyarakat.

"Peningkatan kesejahteraan guru honorer per Januari 2021, sudah mendapat tambahan honor dari pemkab menjadi Rp1,3 juta. Ini menjadi program unggulan di bidang pendidikan dan kesehatan termasuk pemberian insentif bagi guru-guru di pondok pesantren serta penyediaan ambulans desa," paparnya.

Tiwi menjelaskan, untuk meningkatkan Indek Pembangunan Manusia (IPM) pihaknya telah menjalin kerjasama dengan perguruan tinggi dan sejumlah lembaga. Satu diantaranya menjalin MoU dengan Universitas Islam Negeri (UIN) yang akan membangun universitas di Purbalingga.

Selain itu juga tengah dibangun penjajagan dengan Perserikatan Muhammadiyah untuk membangun Institut Tehnologi dan Bisnis Muhammadiyah Purbalingga (ITB MP). Proses MoU ini tidak lama lagi akan segera selesai. "Jika kedua institusi pendidikan ini hadir di Purbalingga, saya yakin akan mampu meningkatkan IPM kabupaten Purbalingga," katanya.

Dua program berikutnya, kata Tiwi, yakni program pembangunan desa dan program bidang insfrastruktur. Pada program pembangunan desa, Ketua Rukun Tetangga akan mendapat insentif tambahan. Namun, kata Bupati, mereka akan dilibatkan secara intensif dalam semua proses pendataan oleh pemerintah.

Berikutnya adalah program Desa Tematik dimana 224 desa di Purbalingga diharapkan memiliki unggulan one village one product (OVOP) dan mampu membranding produk unggulannya itu.

Di bidang infrastruktur diprogramkan pengembangan ruang terbuka hijau (RTH) atau taman kota di wilayah kecamatan, pembangunan dan peningkatan akses jalur wisata serta pembangunan gedung kesenian.

"Kami juga berkomitmen menyelesaikan pekerjaan rumah penyelesaian pembangunan GOR Indoor, Gedung DPRD, dan Islamic Center. Dalam periode ini harus dapat diselesaikan agar dapat bermanfaat dan dinikmati oleh seluruh masyarakat," jelasnya.

Masih dibidang infrastruktur dasar seperti jalan dan penyediaan lampu penerangan jalan juga akan terus didorong percepatanya. Termasuk pembangunan akses jalan wisata sebagai respon persiapan beroperasinya Bandara Jenderal Besar Soedirman di Wirasaba. Rencananya penerbangan komersial perdana akan dimulai tanggal 22 April 2021 mendatang.

364