Purworejo, Gatra.com- Isu akan adanya pengambilalihan atau yang santer disebut 'kudeta' posisi Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat makin memanas. Seruan diadakannya Kongres Luar Biasa (KLB) pun kian menguat.

Bahkan beredar kabar jika ada beberapa kader yang tak menginginkan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) jadi Ketum Partai Demokrat telah berada di Medan, Sumatera Utara untuk melaksanakan KLB.

Menanggapi berbagai isu yang menerpa partainya, Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, Yophi Prabowo mengaku tetap patuh pada hasil kongres ke-V.

"Saya tidak mendapat undangan mengikuti KLB. Selaku Ketua DPC Partai Demokrat yang sah sesuai hasil Kongres ke-V, kami menolak adanya KLB," kata Yophi saat dikonfirmasi, Kamis sore (4/3/2021).

Lanjutnya, bersama jajaran pengurus dan kader Demokrat Kabupaten Purworejo setia dan mendukung penuh kepemimpinan AHY sebagai ketua umum. Mengenai isu yang berhembus adanya campur tangan Jendral Moeldoko dalam upaya suksesi 'paksa' Ketum, Yophi tak menampiknya.

"Saya mendapatkan kabar dari DPP Partai Demokrat ada indikasi atas keterlibatkan Bapak Moeldoko," pungkasnya.

Yophi berharap agar seluruh kader di Kabupaten Purworejo tetap solid dan tak mudah terprovokasi isu KLB. Usai memenangkan Pilkada Purworejo tahun 2020 lalu, masih banyak yang harus dipersiapkan menghadapi tahun politik 2024.