Palembang, Gatra.com - Sebanyak 2.000 personel gabungan TNI dan Polri di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) menjalani vaksinasiCovid-19. Vaksinasi tersebut dipusatkan di Gedung Warsito, Komplek Pakri Mapolda Sumsel.

Dari 1.000 prajurit TNI Kodam II Sriwijaya itu terdiri dari 850 TNI Angkatan Darat (AD), 50 TNI Angkatan Laut (AL), dan 100 TNI Angkatan Udara (AU). Sisanya 1.000 anggota Polri di lingkungan Polda Sumsel.

Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, mengatakan vaksinasi yang dijalankan ini merupakan tahap ke dua yang diperuntukan bagi prajurit TNI/Polri yang telah dimulai di beberapa tempat sejak 1 Maret 2021 lalu.

Menurutnya, prioritas pertama pada tahap ini adalah para Babinsa, Babinpotmar dan Babinpotdirga serta para Bhabinkamtibmas yang merupakan ujung tombak dalam pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro.

“Usai vaksinasi ini, langsung diterjunkan ke beberapa Puskemas untuk dilakukan tracing. Bantu pemerintah menegakkan prokes (protokol kesehatan),” ujarnya dalam keterangan tertulis usai kunjungan kerja di Sumsel.

Pelaksanaannya pun ditarget selesai pada akhir atau pertengahan Maret 2021 ini. Harapannya, dengan telah divaksinnya prajurit TNI dan Polri dapat segera mencapai target yang berujung pada pemulihan perekonomian nasional.

“Demikian target kekebalan kelompok atau herd immunity akan segera tercapai. Dengan begitu, pemulihan perekonomian nasional dapat tercapai lebih cepat pula,” katanya.

Terpisah, Gubernur Sumsel, Herman Deru, mengapresiasi keterlibatan TNI dan Polri dalam proses vaksinasi di wilayahnya. Hal tersebut merupakan salah satu upaya guna mempercepat vaksinasi yang telah ditargetkan.

“2.000 personel (TNI dan Polri) di Sumsel divaksin. Mulai dari Babinsa, Babinkabtimas, Babinpotmar, dan Babinpotdirga yang merupakan ujung tombak. Harapannya, Babinsa dan Babinkabtimas dapat bekerja semaksimal mungkin bantu Satgas Covid-19 Sumsel. Sebagai salah satu upaya kita mempercepat pemulihan ekonomi nasional,” katanya.