Palembang, Gatra.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang berencana mengembangkan wisata perairan di Kota Palembang. Salah satunya dengan upaya merestorasi dan normalisasi 11 kilometer aliran sungai di Palembang.

Wali Kota Palembang, Harnojoyo mengatakan untuk menjadikan Palembang sebagai wisata perairan tentunya harus mengembalikan terlebih dahulu fungsi sungai sebagai drainase, dan sarana transportasi.

"Karena itu perlu dilakukan restorasi dan normalisasi terhadap aliran sungai di Palembang," katanya, Jumat (5/3).

Restorasi dan normalisasi sungai dimulai dari Sungai Sekanak Lambidaro. Dimana, saat ini sudah berjalan sejauh 800 meter dari total rencana pengerjaan sejauh 11 kilometer. Rencananya pengerjaan ini ditargetkan selesai 2023 mendatang dengan anggaran keseluruhan mencapai 380 miliar rupiah.

Selain melakukannya restorasi dan normalisasi, pihaknya juga akan membuat teknologi Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) sehingga air sungai yang keruh dapat dijernihkan.

"Nantinya tentu dapat dijadikan sebagai destinasi wisata perairan di Kota Palembang," tutupnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pengerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Palembang, Ahmad Bastari Yusak menambahkan pengembangan sektor wisata perairan ini semula dilakukan pada tahun lalu. Melalui pembangunan Sekanak Lambidaro, namun terjadi refocusing anggaran sehingga pengembangan pun stagnan dan ditunda.

"Tahun ini pengembangan wisata perairan ini akan kembali dilanjutkan," katanya.

Pengembangan wisata perairan ini dimulai dari penataan lanjutan Kawasan Lebak Cindo yang merupakan lingkungan terintegrasi dengan program Sekanak – Lambidaro Palembang. Pengerjaan tahap pertama sudah dilakukan sejak akhir Januari lalu . Saat ini sedang melaksanakan tahap kedua secara bertahap.

"Targetnya secara menyeluruh selesai pada 2023 mendatang," singkatnya.