Home Kesehatan Guru Meninggal Usai Divaksin, Ini Kata Dinkes

Guru Meninggal Usai Divaksin, Ini Kata Dinkes

Tegal, Gatra.com - Seorang guru di Kota Tegal, Jawa Tengah disebut meninggal setelah divaksin Covid-19. Dinas Kesehatan menampik guru tersebut meninggal karena vaksin.

Berdasarkan informasi diperoleh Gatra.com, guru yang meninggal berinisial SH, warga Desa Mejasem Barat, Kecamatan Kramat, Kabupaten Tegal. SH merupakan pengajar di SDN Mangkukusuman 9 Kota Tegal.

SH disebut meninggal pada Rabu (5/3). Dua hari sebelum meninggal, SH yang juga pengurus ranting Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) mengikuti vaksinasi tahap kedua.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tegal Sri Primawati Indraswari membenarkan terkait meninggalnya SH. Namun dia membantah jika SH meninggal karena disuntik vaksin Covid-19 atau mengalami kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI).

"Bukan (karena vaksin). Meninggalnya karena dia punya penyakit gula (diabetes)," kata Prima, Senin (8/3).

Menurut Prima, pihaknya sudah mendatangi RS Mitra Siaga Kabupaten Tegal, tempat SH dirawat sebelum meninggal. Hasil pengecekan memastikan SH meninggal bukan karena disuntik vaksin.

"Kemarin kita sudah ke rumah sakitnya, itu ternyata bukan KIPI. Laporannya ada, kita sudah lihat," tegasnya.

Prima mengaku tidak mengetahui persis kapan SH disuntik vaksin. Menurut dia, SH ikut vaksinasi di Kota Tegal karena bekerja di Kota Bahari. "Dia bukan warga Kota Tegal, tapi memang ikut vaksinasi di Kota Tegal untuk guru-guru," ucapnya.

Menurut dia, vaksinasi tahap kedua masih berlangsung di 15 tempat pelayanan kesehatan yang terdiri dari rumah sakit, puskesmas dan klinik.

"Sasaran vaksinasi tahap kedua ini petugas di pelayanan publik dan lansia, tapi sesuai instruksi Pak Menkes, diutamakan lansia," ujarnya.

12870