Yogyakarta, Gatra.com – Masalah yang dihadapi atlet angkat besi harus segera diselesaikan jelang Olimpiade di Tokyo. Hal ini mengingat cabang angkat besi menjadi andalan Indonesia.
Hal itu disampaikan Djoko Pekik Irianto, Ketua Asosiasi Profesor Keolahragaan Indonesia (Apkori), yang juga pengajar Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Selasa (9/3).
“Permasalahan yang dialami lifter angkat besi Deni yang ingin mendapat kesempatan tampil di Olimpiade Tokyo dan Eko Yuli Irawan yang ingin ditangani pelatih Lukman harus segera teratasi agar Indonesia bisa tampil maksimal di Tokyo mendatang,” tuturnya.
Sejak mundur dari pelatnas, Lukman kemudian melatih di Malaysia dan Thailand. Sebelumnya Lukman melatih Eko hingga meraih perunggu di Olimpiade Beijing dan London. “Angkat besi adalah cabor andalan Indonesia di Olimpiade selain bulutangkis dan selalu membawa pulang medali,” kata Djoko.
Menurut Djoko, saat ini atlet Indonesia yang telah mengantongi tiket untuk berlaga di Olimpiade Tokyo masih sangat minim, termasuk lifter Deni dan Eko.
Indonesia pun terus berjuang untuk meloloskan atlet ke Olimpiade sebanyak munkin. “Sejak Olimpiade London 2012 sebenarnya Indonesia sudah mencanangkan target minimal bisa meloloskan 40 atlet, namun hasilnya masih cukup berat,” kata Djoko.
Pada Olimpiade London 2012, Indonesia hanya meloloskan 22 atlet, sedangkan Olimpiade Rio de Janeiro 2016 dengan 28 atlet. “Di Olimpiade Tokyo kita berharap lolos lebih 30 atlet,” tuturnya.
Djoko pun mengimbau masalah atlet segera dituntaskan. “Untuk mengurai masalah Eko dan Deni, Kemenpora mesti segera menemui para atlet untuk mengetahui detail permasalahannya. Selanjutnya duduk bersama PB PABSI untuk segera ambil solusi terbaik dengan mengutamakan kepentingan dan keinginan atlet,” katanya.
Jika tak lekas dituntaskan, ia kawatir masalah itu akan membebani mental atlet. “Jika para atlet memang menghendaki didampingi Coach Lukman, segera datangkan dan secepatnya bergabung dengnan tim. PB PABSI dan pelatih yang selama ini mendampingi Deni dan Eko diharapkan bijak,” kata Djoko.
