Home Ekonomi Petani Menjerit, Musim Panen Harga Gabah Terjun Bebas

Petani Menjerit, Musim Panen Harga Gabah Terjun Bebas

Blora, Gatra.com - Sejumlah petani di Kabupaten Blora saat ini tengah memasuki musim panen padi. Ironisnya harga gabah justru  terjun bebas.

Salah satu petani di Kelurahan Tegalgunung Kecamatan Blora kota, Sukarji mengaku harga gabah saat ini hanya di kisaran Rp 3.300 per kilonya. Padahal sebelum panen, harga gabah bisa mencapai Rp 4.300 per kilonya. Kondisi ini membuat petani merugi. 

"Ya kalau dibilang rugi ya rugi. Gak cucuk," katanya saat ditemui di sela-sela panen padi, Selasa (9/3). 

Sukarji tidak sepakat rencana pemerintah impor beras satu juta ton tahun ini. Ia khawatir kebijakan itu justru akan membuat harga gabah semakin turun. 

"Gak setuju, nanti malah turun lagi," ucapnya. 

Terpisah, Bupati Blora Arif Rohman mengaku  akan melaporkan kondisi yang dialami masyarakatnya tersebut ke Kementerian Pertanian (Kementan).

"Kita coba koordinasi termasuk melapor ke Kementan soal Blora ini harga gabahnya kok terjun bebas, ini kenapa?" ujarnya. 

Kedepan pihaknya akan segera berkoordinasi dengan Bulog terkait rendahnya harga gabah ini. 

"Kita akan koordinasi dengan dinas sosial dan Bulog, penyerapan gabahnya seperti apa," katanya.

Khusus bagi dinas sosial, Bupati mengaku akan mencoba mengganti beras bantuan pangan non-tunai (BPNT) dari pemasok ke petani lokal.

"Kalau memang nanti ada salah satu komponennya adalah beras, kita akan minta (Dinas Sosial) untuk ambil berasnya dari petani Blora," katanya.

397

KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR