Home Milenial Sekolah Diminta Persiapan Pembelajaran Tatap Muka

Sekolah Diminta Persiapan Pembelajaran Tatap Muka

Semarang, Gatra.com - Pemerintah Kota Semarang mulai meminta kepada sekolah-sekolah untuk mempersiapkan pembelajaran tatap muka yang dimungkinkan akan dimulai pada bulan Juli mendatang.

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengatakan, berpedoman pada kebijakan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI, Pemerintah Kota Semarang pun mempersiapkan pembelajaran tatap muka.

"Persiapan yang dilakukan mencakup vaksinasi para tenaga pendidik baik sekolah negeri dan swasta yang saat ini telah rampung di tahap kedua, komitmen sekolah atas penerapan SOP kesehatan seperti memperbanyak wastafel, serta tata kelola kapasitas siswa," katanya, Selasa (9/3).

Dia menjelaskan, meski tenaga pengajar nantinya sudah divaksin, tetapi protokol kesehatan harus tetap dipatuhi, yang kemudian harus diatur adalah terkait pembatasan kapasitas ruang kelas.

Jika nantinya kapasitas ruangan kurang karena menerapkan jaga jarak, maka ada beberapa opsi diantaranya masuk pagi dan sore atau satu hari di rumah satu hari masuk.

Untuk itu, pihaknya meminta agar pihak sekolah dapat segera mempersiapkan rencana pembelajaran tatap muka dengan menyesuaikan kondisi sekolah dan para siswa, baik dalam hal vaksinasi, sarana pra sarana, penerapan protokol dan juga sistem pembelajaran tatap muka.

"Yang tak kalah penting adalah masing-masing sekolah mempersiapkan pembelajaran tatap muka ini dengan baik dengan segera. Apalagi berjalan tidaknya kegiatan pembelajaran tatap muka dengan aman, nyaman, dan sehat sangat ditentukan oleh para guru dan pendidik, selain dirinya juga berharap para orang tua murid juga dapat mengedukasi putra - putrinya," tandasnya.

Dia menambahkan, untuk siswa dan siswi yang berusia di bawah 18 tahun (TK, SD, dan SMP) belum boleh divaksin sehingga dibutuhkan persiapan yang matang sebelum dilakukan pembelajaran tatap muka.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang Gunawan Saptogiri menambahkan, nantinya pembalajaran tatap muka akan dilakukan secara bertahap, disesuikan dengan kondisi sekolah masing-masing.

"Skema nanti bisa pembatasan kapasitas, baik skema ganjil genap, atau pagi-siang atau selang hari nanti tetap disesuaikan dengan kondisi sekolah dan kelas masing-masing," tambahnya.

Yang jelas implementasi pembelajaran tatap muka ini akan dilakukan secara bertahap dengan terus melakukan evaluasi,” pungkas Gunawan.

257