Home Kesehatan Gandeng PMI, Kejari Gencarkan Sosialisasi Donor Plasma

Gandeng PMI, Kejari Gencarkan Sosialisasi Donor Plasma

Sukoharjo, Gatra.com - Dalam upaya mempercepat penyembuhan pasien Covid-19, Kejaksaan Negeri (Kejari) Sukoharjo bersama Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) dan Palang Merah Indonesia (PMI) menginisiasi pembentukan Sukoharjo Survival Comunity (SSC) atau wadah komunitas penyintas Covid-19.

Kepala Kejari Sukoharjo, Tatang Agus Volleyantono mengatakan, SSC ini berisi para penyintas atau mantan penderita Covid-19 yang berhasil sembuh. Hal ini bertujuan untuk menjaring pendonor plasma konvalesen.

"Ini akan terus kita lanjutkan dengan memfasilitasi para penyintas dengan PMI dalam hal ini bisa melakukan pengambilan plasma," katanya.

Menurutnya, saat ini masih banyak penderita Covid-19 yang membutuhkan plasma konvalesen. Terhitung, kasus positif Corona aktif Sukoharjo saat ini masih cukup banyak, yakni 372 kasus. Untuk itu, dengan terbentuknya SSC bersama DKK bisa mewadahi para penyintas Covid-19. 

Dalam kegiatan ini, sedikitnya ada 37 penyintas yang mengikuti pemeriksaan antibodi dengan acara diambil sampel darahnya oleh petugas dari PMI. Jumlah tersebut mayoritas penyintas ASN dari lingkungan Pemkab Sukoharjo. 

"Tentunya ada skrining untuk penyintas yang akan donor plasma karena ada kriteria tertentu untuk bisa menjadi pendonor. Harapannya bisa segera terjadi herd imunity for Sukoharjo," ujarnya.

Sedangkan Bupati Sukoharjo, Etik Suryani mengapresiasi langkah Kejari bersama DKK yang telah berinisiatif membentuk SSC. Bupati berharap SSC bisa bermanfaat khususnya dalam upaya penanggulangan virus corona di Sukoharjo. Pemerintah sendiri tak henti-hentinya melakukan upaya untuk mengatasi pandemi seperti dengan vaksinasi dan juga dengan donor plasma konvalesen.

"Bukan hal mudah untuk melakukannya sehingga butuh kerja keras dan sosialisasi masif pada masyarakat khususnya penyintas agar mau menolong penderita positif corona yang lain dengan menjadi pendonor plasma," ucapnya.

Sementara itu, Kepala PMI Cabang Sukoharjo Sumarsono yang ikut hadir dalam kegiatan ini berharap, melalui sosialisasi akan memicu minat para penyintas Covid-19 untuk ikut mendonorkan plasmanya melalui PMI.

Mengingat keterbatasan peralatan, saat ini PMI Sukoharjo belum bisa melakukan pengambilan plasma dari pendonor. Di Jawa Tengah, Sumarsono menyebutkan baru ada tiga kantor cabang PMI yang memiliki alat itu, yakni Banyumas, Semarang dan Solo.

"PMI Sukoharjo belum bisa menangani secara langsung untuk pengambilan plasma, jadi peran kami adalah sosialisasi dan edukasi bersama pihak terkait. Apabila ada penyintas yang berminat mendonorkan plasmanya akan kami antar ke PMI Solo," tandasnya.

173