Purwokerto, Gatra.com - Irianto, manajer salah satu hotel di kawasan wisata Baturraden, terpilih sebagai Ketua Umum Badan Pengurus Cabang Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia, (BPC PHRI) Banyumas periode 2021-2026. Musyawarah Cabang (Muscab) organisasi ini digelar di Pendapa Wakil Bupati Banyumas, Purwokerto, Jawa Tengah, Rabu (10/3) secara tatap muka dan daring.
Wakil Ketua II Panitia Penyelenggara Muscab BPC PHRI Banyumas, Djoko Susanto mengatakan, pemilihan calon Ketua Umum dilakukan dengan cara musyawarah mufakat. Pada sidang pidang pleno memunculkan tiga nama calon yaitu Irianto, Andre Binawan, dan Brili Agung.
Padahal sebelumnya, saat masa pendaftaran bakal calon berjumlah enam orang. Namun, ketiga calon yakni Djoko Hariyanto, Endang Istanti, dan Panji Susilo tiba-tiba saja menyatakan mengundurkan diri pada Muscab.
"Setelah ketiga calon ketua bertemu dan berdiskusi akhirnya sepakat kedua calon yaitu Andre Binawan dan Brili Agung dengan jiwa besarnya mendukung Irianto sebagai Ketum terpilih," ujar Djoko.
Sementara Ketua Umum BPC PHRI Banyumas terpilih, Irianto menyatakan, pihaknya akan merangkul seluruh stakeholder pelaku wisata untuk memajukan sektor pariwisata di Kabupaten Banyumas.
"Yang jelas, pertama saya akan mengakomodir semua anggota yang pasif menjadi lebih aktif dan mensosialisasikan AD/ART PHRI, merangkul baik yang muda maupun senior. Serta kerjasama dengan dinas dan instansi terkait," ujarnya.
Dia menambahkan, saat ini pihaknya akan berfokus pada pemulihan sektor pariwisata di Kabupaten Banyumas yang terpuruk akibat pandemi covid 19. Menurutnya, hal itu dapat ditempuh dengan cara bersinergi dengan pemerintah daerah dan stakeholder terkait.
Irianto mengatakan, dunia perhotelan sebagai bagian dari industri wisata Banyumas memiliki peran untuk mengangkat potensi pariwisata melalui even nasional maupun regional seperti MICE. "Potensi ini dapat diolah dan diangkat untuk membangkitkan kembali pariwisata Banyumas," tuturnya.
Kepala Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar) Banyumas, Asis Kusumandani berharap BPC PHRI dapat bekerjasama dengan pemerintah untuk mengembalikan geliat sektor pariwisata di Banyumas.
"Kalau potensi jumlah hotel di Banyumas ada 418. Kalau restoran, termasuk jasa usaha makanan seperti katering jumlahnya sampai 6.000. Semakin tahun semakin berkembang. Ini menunjukkan bahwa pariwisata di Banyumas semakin berkembang," ucapnya.
