Home Ekonomi Sumsel Jadi Provinsi Mandiri Benih Direspon Kementan

Sumsel Jadi Provinsi Mandiri Benih Direspon Kementan

Palembang, Gatra.com- Sumatera Selatan (Sumsel) yang bertekad menjadi salah satu provinsi mandiri benih di Indonesia akhirnya mendapat angin segar dari Kementeriam Pertanian (Kementan).

Keinginan tersebur direspons positif oleh Kepala Badan Penyuluh Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan RI, Dedi Nursyamsi. Dimana, Kementan sepakat Sumsel menjadi provinsi yang mandiri benih.

“Ya, cocok itu, karena pertanian itu awalnya ya dari benih. Sebab, sarana dan prasarana juga sudah sangat siap artinya ini tinggal action,” ujarnya di Palembang, Rabu (10/3).

Dikatakannya, supaya itu cepat terwujud pihaknya pun mendesak Gubernur Sumsel, Herman Deru selaku Kostrawil untuk serius mengarahkan Kostrada dan Kostracam di wilayahnya yang tersebar di 17 kabupaten dan kota. “Nah, selanjutnya sama-sama kita bina penangkaran benih tersebut,” katanya.

Selain membahas percepatan Sumsel jadi provinsi mandiri benih, pihaknya pun memaparkan sejumlah program pusat dalam upaya penguatan Sumber Daya Manusia (SDM) pertanian. Dari beberapa hal pemicu peningkatan produksi pertanian seperti sarana dan inovasi serta peraturan perundangan baik itu Perpres, Permen, Pergub hingga Perbup yang paling berpengatuh adalah peningkatan SDM.

“Makanya saat ini kami memberikan perhatian dalam membangun SDM pertanian di daerah terutama pada pemberdayaan penyuluh dan pemberdayaan petani,” ujarnya.

Dijelaskannya, hal tersebut dilakukan karena telah terbukti sektor pertanian menjadi sektor paling tangguh saat pandemi dibandingkan sektor lainnya yang justru sebagian besar terpuruk. Karena itu, pihaknya kini gencar membangun komando pertanian tingkat kecamatan hingga tingkat kabupaten dan provinsi. “Spirit itulah yang akan kita jaga karena ini luar biasa. Dengan ini kekuatan kita menjadi berlipat-lipat,” katanya.

Sementara itu, Gubernur Sumsel, Herman Deru, mengatakan sebenarnya sudah sejak lama ia ingin wilayahnya menjadi daerah penghasil benih. Kemandirian itu tentunya akan mempermudah petani dalam memenuhi kebutuhan benih karena mereka tak perlu lagi menunggu tender. “Dengan adanya penangkaran benih ini juga diharap dapat meningkatkam kesejahteraan para petani di Sumsel,” ujarnya.

Saat ini, sambungnya, dari segi sarana dan prasarana Sumsel sudah sangat siap karena telah memiliki beberapa balai benih yakni benih pasang surut dan balai benih di belitang. Untuk mendukung realisasi mandiri benih tersebut, pemerintah provinsi setempat meminta Kementan memberikan kemudahan termasuk soal sertifikasinya sehingga produksi benih ini nantinya dapat masuk dalam sistem e-katalog.

“Jadi, tak ada alasan kita tidak bisa menghasilkan benih sendiri sekarang. Semuanya sudah ada. Makanya kita minta dukungan dari Prof Dedi (Kepala BPPSDMP Kementan) mewujudkan itu. Tahap awal ini varietasnya tidak perlu terlalu banyak, ya yang diunggulkan saja,” katanya.

164