Home Gaya Hidup SAD Minta Lahan, Mensos: Insya Allah Kita Bantu

SAD Minta Lahan, Mensos: Insya Allah Kita Bantu

Batanghari, Gatra.com - Suku Anak Dalam (SAD) yang bermukim di wilayah Desa Jelutih, Kecamatan Batin XXIV Kabupaten Batanghari, Jambi dapat kunjungan Menteri Sosial RI Tri Rismaharini. Risma tiba di lokasi pemukiman SAD sekira pukul 16.30 WIB, Rabu (10/3). Ia kaget melihat kehidupan SAD jauh dari kata layak. `

Kunjungan mantan Walikota Surabaya ini didampingi anggota DPR RI Fraksi PDIP Dapil Jawa Timur VII Ina Ammania, Pj Gubernur Jambi Hari Nur Cahya Murni, Bupati Batanghari Muhammad Fadhil Arief, Ketua DPRD Batanghari Anita Yasmin dan Forkompinda Provinsi Jambi.

"Pokok masalahnya mereka (SAD) bisa mendapatkan pendapatan, itu paling utama, itu alasan pertama mereka pindah-pindah. Alasan kedua adalah kematian, itupun ternyata mereka mau kembali lagi, pindahnya hanya sebentar," kata Risma.

Alasan utama SAD, ternyata mereka butuh tanah untuk ladang agar bisa bertahan hidup. "Bantuan lahan kalau dengan harga yang disampaikan tadi, kata dia, Insya Allah bisa bantu. Mereka minta 1 KK dapat lahan 1 hektar," katanya.

Risma memikirkan masa depan anak-anak SAD supaya bisa dapat akses pendidikan yang sama dengan anak-anak lain di Indonesia. 

"Karena itu kenapa hari ini kita berikan bantuan komputer, memberikan bantuan genset dan Kementerian Kominfo akan memfasilitasi jaringan internet gratis supaya anak-anak bisa tetap sekolah. Jadi sepertinya mereka hanya ingin itu dulu, baru setelah itu rumah," ucapnya.

Risma berujar sudah ada kesepakatan kalau lahan untuk usaha telah clear, maka mereka akan dibuatkan rumah asal atapnya tidak berbahan seng. Selanjutnya identitas kependudukan dilakukan agar pemerintah bisa memberikan bantuan bagi mereka. 

"Jadi kalau datanya hari ini bisa masuk, Insya Allah bulan depan mereka sudah bisa menerima Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) akan mereka terima," ujarnya.

Dirjen Dukcapil Zudan Arif Fakrulloh mengatakan, berdasarkan data SAD dari Enam Kabupaten dalam Provinsi Jambi berjumlah sekitar 6.000. Mereka sudah ada dalam KK (Kartu Keluarga) dengan NIK (Nomor Induk Kependudukan ) dan KTP (Kartu Tanda Penduduk) yang sudah terdata kurang lebih 3.160 orang. 

"Sisanya terus kita data. Kita datang ke sini bersama Kepala Dinas Dukcapil Batanghari dan di dorong lagi Bu Mensos untuk bantuan sosial. Dua hari ini kurang lebih terdata tambahan sekitar 200 KK baru, isi anggota keluarganya lebih banyak lagi," katanya.